CILEGON – Plt Walikota Cilegon Edi Ariadi meminta semua pihak menjaga kebersamaan umat,menebarkan energi kebersamaan, merawat kerukunan, dan menempatkan diri untuk semua kelompok dan golongan kepentingan.
. “Mari kita semua jaga kebersamaan, keutuhan sesama anak bangsa. Segala ujaran, perilaku, dan sikap yang bisa menimbulkan luka bagi sesama saudara, mari kita hindari. Mari jauhi saling menebar benci, saling melempar fitnah keji, saling menyuburkan penyakit hati, dan saling melukai hati antar sesama umat beragama,” ujar Edi saat peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-73 Kementerian Agama (Kemenag) Kota Cilegon, Kamis (3/1/2019) lalu.
Edi menuturkan memasuki Tahun 2019 ini, ada enam sasaran strategi program Kementerian Agama telah digariskan, yakni meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama, meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan umat beragama, meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan, meningkatnya akses layanan pendidikan, meningkatnya mutu pendidikan agama dan keagamaan, dan peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama.
“Saya berpesan, enam sasaran tersebut harus tercermin dalam program kerja di daerah. Di samping itu, pembinaan toleransi dan kerukunan antar-umat beragama, pengembangan moderasi beragama dan pembangunan akhlak bangsa perlu disuarakan lebih nyaring di ruang-ruang publik,” pesan Edi.
Selain itu, Edi juga mengungkapkan bahwa saat ini angka perceraian, perkawinan usia dini, dan kekerasan dalam rumah tangga sedang melanjung tinggi.
“Belakangan ini ketahanan keluarga sedang menghadapi ancaman guncangan dan kerapuhan, maka dari itu saya minta agar program bimbiongan perkawinan dan konseling keluarga dijalankan secara lebih dan bekerja sama dengan orghanisasi mitra Kemenag dan Ormas Keagamaan lainya.” ujar Edi.
Edi mengimbau kepada ASN Kota Cilegon dan seluruh jajaran Kemenag Kota Cilegon harus menjadi perangkai dan perajut tenun kebangsaaan.
“Haruslah kita menjadi teladan dalam kesederhanaan, kejujuran, dan keikhlasan memberikan amal bakti bagi segenap warga, dan harus mampu menunjukkan nilai kinerja yang baik, kepemimpinan yang amanah dan memberi kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh akses pelayanan keagamaan secara akuntabel dan berkualitas,” imbaunya. (Man/Red)