![Warga Kaduhejo yang hilang diduga hilang Gunung Pulosari akhirnya kembali ke rumah](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/Screenshot_20250213_213822_Gallery.webp?resize=640%2C456&ssl=1)
PANDEGLANG – Narsa (25) warga Kampung Kalapaluhur, Desa Kaduhejo, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Banten yang diduga hilang di Gunung Pulosari akhirnya kembali pulang ke rumah saudaranya dalam keadaan sudah lemas dan perlu perawatan medis, Kamis (13/2/2025).
Warga sekitar yang melihat kepulangan Narsa sempat heboh karena tidak menyangka korban akan kembali pulang setelah sempat dilakukan pencarian beberapa hari oleh petugas gabungan.
Menurut pengakuannya, selama dinyatakan hilang 4 hari dirinya tidak pernah makan dan hanya meminum air seadanya di hutan. Korban juga sempat singgah di kawah gunung dan berusaha bersembunyi pada saat ada petugas yang mencari keberadaannya.
“Korban pulang sendiri ke rumah bibinya dalam kondisi lemas tak berdaya, karena menurut keterangannya dia tidak makan selama 4 hari dan hanya minum saja itupun minum air yang ada di sekitar hutan, dan yang bersangkutan menceritakan bahwa selama di hutan dia sempat datang ke Kawah Gunung Pulosari dan apabila mendengar suara orang-orang yang mencarinya dia tidak mau menampakan diri malah memilih bersembunyi karena merasa ketakutan,” kata Kapolsek Pulosari, Iptu Aap Ahmad Safei.
Tim Kesehatan dari Puskesmas Pulosari datang ke lokasi langsung memeriksan kondisi kesehatan korban, karena kondisi korban dianggap membahayakan akhirnya tim kesehatan mengusulkan untuk membawa korban ke Puskemas Pulosari guna mendapatkan perawatan medis.
“Karena kondisi yang bersangkutan lemas kemudian tim kesehatan dari Puskesmas Pulosari menganjurkan yang bersangkutan harus dibawa dan di observasi ke UGD Puskesmas Pulosari,” ungkapnya.
Saat ini, kata Aap, tim kesehatan sudah memberikan beberapa obat untuk memulihkan kondisi kesehatan korban dan menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dari petugas kesehatan.
“Tim kesehatan masih menunggu hasil observasi dan belum bisa memutuskan apakah korban harus dibawa ke rumah sakit atau cukup di puskesmas saja,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo