SERANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Serang berkomitmen dalam memperkuat layanan donor darah dan kesiapsiagaan relawan dalam lima tahun ke depan.
Hal ini disampaikan Ketua PMI Kota Serang, Adde Rosi Khoerunnisa usai melantik pengurus PMI Kota Serang periode 2025-2030 di hotel Le Semar, Selasa (11/2/2025).
“Hari ini, selain pelantikan, kami juga telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan rumah sakit dan perguruan tinggi. Kami juga langsung melaksanakan musyawarah kerja yang membahas program jangka panjang lima tahun ke depan,” ujar perempuan yang akrab disapa Aci itu.
Aci mengungkapkan, salah satu fokus utama PMI Kota Serang adalah pengembangan Unit Donor Darah (UDD).
“Hari ini kami telah melakukan soft opening UDD Kota Serang. Kerja sama dengan perguruan tinggi dan rumah sakit menjadi langkah awal untuk memastikan ketersediaan darah bagi masyarakat yang membutuhkan,” ungkapnya.
PMI juga telah berkoordinasi dengan Ketua DPRD terkait penyediaan land scap untuk UDD, yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Selain itu, PMI berencana menjalin kerja sama operasional (KSO) dengan perusahaan di bidang donor darah untuk melengkapi sarana dan prasarana, terutama mesin dan peralatan medis yang diperlukan. Aci melanjutkan, PMI juga akan menggencarkan kampanye donor darah di Kota Serang.
“Kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah. MoU yang kami tandatangani hari ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak warga untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor,” kata Aci.
Saat ini, Aci menuturkan, kebutuhan darah masih mengandalkan kerja sama dengan UDD Kota Serang.
“Namun, PMI berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, pasokan darah dapat lebih stabil dan mencukupi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
Selain fokus pada donor darah, PMI juga menyiapkan relawan untuk menghadapi berbagai bencana.
“Kita tahu, beberapa waktu lalu terjadi banjir di wilayah Perumahan Untirta. Menghadapi cuaca yang tidak menentu, kami ingin memastikan relawan PMI siap siaga dalam berbagai kondisi,” ujar Aci.
PMI Kota Serang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kesiapan relawan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. Aci mengakui, kebutuhan anggaran untuk pengembangan UDD sangat besar, mencapai puluhan miliar rupiah.
Namun, PMI telah menyiapkan beberapa solusi, seperti mengajukan bantuan dari PMI Provinsi Banten serta memanfaatkan sistem KSO untuk pengadaan alat-alat yang mahal.
“Tahun ini kami telah mendapat bantuan alat dari provinsi dengan nilai sekitar Rp200 juta. Selain itu, kami akan mencoba menjalin lebih banyak kerja sama dengan perusahaan untuk mendukung operasional UDD,” katanya.
Aci berharap, Pemkot Serang dapat terus mendukung program-program PMI.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Pj Walikota dan pihak terkait. Semoga dukungan ini bisa memastikan program PMI berjalan optimal tahun ini dan ke depannya,” ujarnya.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd
