![IMG-20250210-WA0067](https://i0.wp.com/www.bantennews.co.id/wp-content/uploads/2025/02/IMG-20250210-WA0067-scaled.webp?resize=640%2C360&ssl=1)
PANDEGLANG – Warga di Kampung Kalapa Cagak, Desa Teluklada, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang, Senin (10/2/2024), menggelar kegiatan Mapag Sri. Kegiatan ini merupakan bagian dari kearifan lokal dalam menyambut masa panen.
Ketua dewan adat, Suparna mengatakan acara Mapag Sri merupakan ungkapan syukur masyarakat dengan harapan hasil panen tahun ini agar bisa berlimpah ruah.
“Karena awal kita menanamkan padi tetap memohon rido Allah dan akhir setelah panen rasa syukur kita terhadap Allah karena kita semua para petani akan menghadapi hasil panen. Mudah-mudahan dengan hasil yang melimpah dan barokah,” kata Suparna.
Kegiatan ini dimulai dengan arak-arakan dengan menggotong padi serta berbagai macam hasil panen palawija, dengan cara diarak keliling kampung.
Tidak hanya kalangan tua, kegiatan ini juga diikuti oleh kalangan muda, remaja, hingga anak-anak.
“Untuk Mapag Sri sendiri karena mau jemput panen padi mudah-mudahan hasilnya melimpah. Artinya dewi sri yang pada saat itu leluhur kita dilestarikan maka kita sebagai warisan-warisan budaya tetap harus melaksanakan itu,” jelasnya.
“Sebelum acara ini dilaksanakan semalam ditaruh di tempat keramat, kita semua dewan adat berkumpul mengadakan tawasul yaitu padi yang mau dipetik itu,” sambungnya
Sementara itu,, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Pandeglang, Wahyu Widiyanti menyambut baik adanya budaya ini.
Menurut dia, kegiatan yang diawali dengan sedekah bumi sampai dengan Mapag Sri diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi dan produktivitas pertanian.
“Mudah-mudahan kolaborasi antara beberapa OPD terkait bisa meningkatkan atau memajukan budaya yang sudah turun temurun di Kecamatan Sobang ini menjadi sebuah wisata budaya leluhur yang bisa terus menerus ditingkatkan dan nanti hasilnya bisa menciptakan sebuah wisata agribisnis di Kabupaten Pandeglang,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd