LEBAK – Akibat akses jalan kondisinya rusak parah dan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, Rumbiah warga Kampung Cipakamal, Desa Kumpay, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Lebak, yang sedang sakit harus ditandu menggunakan kain sarung untuk menuju rumah sakit.
Wahyu, Ketua RT setempat membenarkan jika ada warganya yang kondisinya sakit terpaksa harus ditandu menggunakan kain sarung untuk menuju rumah sakit.
“Benar, Aksi warga menandu pasien ketika hendak dibawa ke faskes bukan terjadi kali ini saja. Tapi setiap ada orang sakit yang mau dibawa ke Puskesmas, RS atau fasilitas kesehatan lainnya harus ditandu dulu hingga ke jalan raya,” kata Wahyu kepada awak media, Jumat (24/1/2025).
Ia mengungkapkan, di Desa Kumpay ada sekitar delapan RT yang masih terisolir. Lantaran sulitnya akses jalan dan jembatan gantung untuk dilalui kendaraan roda empat, maka setiap ada warga yang sakit parah harus terlebih dahulu ditandu.
“Makanya ketika ada yang sakit dan mau berobat ke RS atau Puskesmas harus ditandu dulu ke jalan raya. Setelah itu baru dinaikkan ke mobil,” ujarnya.
Ia menambahkan, sebetulnya bukan tidak ada akses jalan lain selain melewati jalan rusak dan jembatan tersebut. Namun, jika melalui jalur lain harus melewati tiga desa dengan jarak tempuh cukup jauh hingga puluhan kilo meter.
“Ada memang jalur lain tapi jaraknya sangat jauh, harus melewati tiga desa. Itu pun jalannya ada yang masih rusak dan ada juga yang sudah dibangun,” jelasnya.
Ia berharap, agar pemerintah bisa segera memperbaiki jalan tersebut agar bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Jika jalan dan jembatan bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, kemungkinan menandu orang sakit tidak akan terjadi lagi di kampung kami,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd
