SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (DiskopUKM Perindag) tengah berupaya menekan lonjakan harga cabai yang terjadi akibat faktor cuaca.
Kepala DiskopUKM Perindag Kota Serang, Wahyu Nurjamil mengatakan permasalahan kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi di Kota Serang, tetapi juga di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Wahyu, cuaca yang tidak menentu menyebabkan gagal panen di sejumlah wilayah, sehingga pasokan cabai ke pasar berkurang.
“Pada rapat inflasi minggu lalu, fenomena ini juga dilaporkan terjadi di daerah lain. Kami sudah berkoordinasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan ada kemungkinan intervensi dari mereka,” ujar Wahyu, Kamis (23/1/2024).
Saat ini, Pemkot Serang terus memantau perkembangan harga di pasar.
“Kami menerima laporan harga setiap hari. Memang masih parsial kadang tinggi dan turun, “jelas Wahyu.
Sebagai langkah konkret, DiskopUKM Perindag telah menyiapkan anggaran sebesar Rp460 juta untuk tahun 2025 yang akan digunakan dalam tiga kali operasi pasar, yaitu saat bulan Ramadan, Idul Fitri, dan Natal-Tahun Baru (Nataru).
“Anggaran ini kami gunakan untuk memberikan subsidi pada komoditas yang mengalami lonjakan harga. Misalnya, jika harga cabai mencapai Rp130 ribu per kilogram, masyarakat bisa membeli dengan harga Rp50 ribu, sisanya akan disubsidi pemerintah,” ujarnya.
Selain cabai, Pemkot Serang juga siap memberikan subsidi pada komoditas lain yang mengalami kenaikan harga signifikan.
Keputusan subsidi diambil berdasarkan hasil pemantauan harga di pasar dan kajian dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
“Kami bekerja sama dengan BUMD Provinsi, PT Agro Bisnis Mandiri (ABM), untuk memastikan distribusi barang yang disubsidi berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu Mualiyah, salah seoarang pedagang sayur mayur di pasar di Banjar Sari mengatakan, saat ini harga cabai mengalami fluktuatif. Ia mengatakan dalam sepekan kadang naik dan turun.
“Rawit merah harga aman 60-70 ribu perkilo , cabe keriting 55 ribu perkilo, cabe rawit caplak 60- 70 perkilo. Jadi di beberapa pasar berbeda-beda harganya kang,” ujarnya.
Dengan berbagai langkah tersebut, diharapkan harga kebutuhan pokok di Kota Serang bisa lebih stabil dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd