LEBAK – Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2025, usaha pembuatan dodol di Kabupaten Lebak, kebanjiran pesanan.
Pince, salah seorang pembuat dodol mengatakan, jika dirinya bersama suami sudah puluhan tahun membuat dodol untuk perayaan Imlek.
“Dua minggu sebelum Imlek, kami mulai memproduksi dodol. Kami hanya membuat dodol saat Imlek saja, karena pesanan memang datang hanya pada waktu ini. Sudah 40 tahun menjadi pengrajin. Jadi setiap momen imlek, iya membuatnya, momen Imlek aja, dipesan ke Sukabumi dan Pandeglang,” ujar Pince saat ditemui, Rabu (22/1/2025).
Ia mengungkapkan, dodol yang dibuatnya tersebut ada dua varian rasa yakni dodol rasa durian dan original. Untuk harganya pun berbeda setiap rasanya.
“Dodol yang dijual dihargai Rp80 ribu untuk yang original dan Rp100 ribu untuk rasa yang durian,” ujarnya.
Ia menjelaskan, setiap hari dirinya bersama suami bisa menghasilkan dodol seberat 25 kilogram dalam dua kali produksi.
“Satu adonan dodol memakan waktu sekitar lima jam untuk diproses, mulai dari pengadukan hingga pengemasan,” imbuhnya.
Ia menambahkan, bagi masyarakat Tionghoa, dodol adalah penganan yang wajib selalu ada saat perayaan Imlek dan Cap Go Meh.
“Biasanya, dodol digunakan sebagai hantaran antar warga atau bahkan untuk persembahan kepada leluhur yang telah meninggal,” ucapnya.
Penulis : Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd