CILEGON – Akun sosial media (Sosmed) Pemkot dirujak netizen setelah memposting mendapatkan penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM (Hak Asasi Manusia).
Dimana penghargaan itu diterima Walikota Cilegon, Helldy Agustian pada Rabu (8/1/2025).
“Kota Cilegon menerima penghargaan Kabupaten/Kota Peduli HAM, Penghargaan yang diterima langsung oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian ini diberikan di Pendopo Kantor Gubernur Banten, Rabu, 8 Januari 2025,” demikian postingan akun resmi instagram Pemkot Cilegon @pemkotcilegon.
Sontak saja postingan tersebut menuai reaksi netizen. Netizen menilai bahwa penghargaan yang didapatkan Pemkot Cilegon tersebut tidak tepat.
Sebab, Pemkot Cilegon dinilai mengabaikan HAM. Itu terbukti honor para guru madrasah, para kader posyandu, pemandi jenazah dan Linmas. Dimana hingga kini belum terbayarkan dan terancam hangus.
“Guru honorer mah bukan manusia yah?” tulis akun lutfi.nurel dikolom komentar.
“Peduli HAM, tapi hak honorer ore dibayar kocak,” tulis akun Alul.23.
“Peduli HAM dari mana, honor tidak dibayarkan” tulis akun lindaibran.
Hingga berita ini ditulis puluhan komentar membanjiri akun Sosmed Pemkot Cilegon dan terus bertambah.
Mayoritas netizen kecewa dengan Pemkot Cilegon. Apalagi sampai memerkan penghargaan yang dinilai tidak tepat disaat banyak masyarakat kecewa dengan kebijakan Pemkot Cilegon yang tak membayarkan honor para guru madrasah hingga linmas.
Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin
