SERANG – Para pengendara yang melintas di Tol Tangerang-Merak (Tamer) mengeluhkan proyek perawatan jalan yang sedang berlangsung menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024-2025.
Aktivitas itu menyebabkan penyempitan jalur di beberapa titik, sehingga mengganggu kenyamanan dan kelancaran lalu lintas.
Menurut sejumlah pengendara, proses perawatan jalan tol tersebut menimbulkan kemacetan, terutama pada jam-jam sibuk.
“Perjalanan jadi lebih lama karena jalur yang biasanya lancar kini menyempit. Kami berharap pekerjaan ini bisa diselesaikan lebih cepat,” ujar Dedi, salah satu pengendara yang rutin melintasi tol tersebut, Selasa (24/12/2024).
Selain itu, minimnya rambu-rambu dan petunjuk di sekitar area proyek juga menjadi keluhan. Banyak pengendara yang merasa kebingungan saat harus berpindah jalur mendadak akibat penutupan sebagian jalan.
Cahya, pengendara lainnya mengatakan, perawatan jalan memang menjadi kebutuhan mendesak. Namun pengelola tol diharapkan dapat memperhatikan dampak yang ditimbulkan terhadap pengguna jalan, terutama pada musim libur dengan lonjakan volume kendaraan.
Dengan adanya penanganan yang lebih optimal, diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas jalan, tetapi juga tetap memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi para pengendara.
“Saya berharap ada pengelolaan lalu lintas yang lebih baik selama proses perbaikan berlangsung, termasuk penambahan petugas di lapangan dan rambu-rambu peringatan yang lebih jelas,” ujarnya.
Saat konfirmasi ke humas Corcom Astra Infra Tol Tamer, pihak pengelola tol Tamer belum memberikan respon terkait keluhan para pengendara ini.
Penulis : Ade Faturrohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd