KAB. SERANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Serang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk menghadapi lonjakan volume sampah selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024.
Salah satu langkah utama adalah pendirian posko dan pembentukan satuan tugas khusus untuk mencegah penumpukan sampah di area tertentu.
Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Serang, Aris Habibi menjelaskan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh kecamatan. Terutama kecamatan yang menjadi destinasi wisata seperti Cinangka, Anyer, dan Padarincang.
Koordinasi ini dilakukan untuk memastikan pengelolaan sampah berjalan lancar selama masa liburan.
“Kami telah bekerja sama dengan pihak terkait untuk mengantisipasi peningkatan intensitas sampah di kabupaten Serang selama Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” jelas Aris kepada BantenNews.co.id, Selasa (24/12/2024).
Aris menekankan, pentingnya edukasi masyarakat dan penyediaan fasilitas pendukung di lokasi wisata. Upaya ini mencakup penyediaan wadah pilah sampah dan kampanye minim sampah.
“Kami memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung, menyediakan wadah pilah sampah, serta mengelola sampah yang telah terkumpul melalui koordinasi dengan Pemda setempat,” ucapnya.
Selain itu, DLH juga memfokuskan perhatian pada jalur utama liburan, fasilitas umum seperti terminal bus, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, SPBU, rumah makan, dan rest area.
Di lokasi tersebut, tempat sampah terpilah disediakan untuk kategori sampah sisa makanan, kemasan plastik, masker, dan residu.
Lebih lanjut, DLH mendirikan tenda khusus sebagai stasiun penampungan sampah terpilah untuk mempermudah proses penanganan sekaligus menjadi media edukasi bagi masyarakat.
Selain itu, pengangkutan sampah dilakukan secara proaktif, termasuk menjemput sampah di lokasi-lokasi dengan antrean kendaraan panjang.
“Kami juga mendorong masyarakat untuk menggunakan peralatan makan dan minum guna meminimalisir sampah. Kami juga melakukan sosialisasi melalui berbagai media edukasi seperti poster, iklan layanan masyarakat, spanduk, dan media sosial,” kata Aris.
Ia menyebut, kampanye ini telah dimulai sejak H-5 sebelum libur Natal dan Tahun Baru. Untuk mengoptimalkan pengelolaan sampah, unit lapangan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah ditugaskan bekerja sama dengan berbagai pihak.
Data sampah yang dikelola juga akan direkam dalam Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup.
Aris juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah dengan membawa botol minum, wadah makanan, dan tas guna ulang.
“Kita juga perlu mengurangi sisa makanan karena sampah makanan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menyumbang 14,73 juta ton per tahun,” tuturnya.
Langkah antisipasi ini diharapkan mampu menjaga kebersihan dan kenyamanan masyarakat yang berlibur di Kabupaten Serang selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Penulis : Mg-Rasyid
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd