TANGERANG – Sampah plastik masih menjadi persoalan di Indonesia. Bahkan, World Economic Forum menyebut Indonesia sebagai produsen sampah plastik terbesar kedua setelah Cina.
Hal itulah yang menjadi motivasi Wati Prihatina (38), salah satu pegiat UMKM Kota Tangerang yang berada di Kecamatan Cibodas, memanfaatkan sampah kantong plastik menjadi kerajinan bunga hias yang bernilai jual tinggi.
Ia menjelaskan, sampah plastik, apalagi tas kresek, akan membutuhkan waktu puluhan hingga ratusan tahun untuk terurai. Apabila tidak didaur ulang dengan baik, dapat mencemari lingkungan. Sampah plastik inilah yang meresahkan masyarakat, bahkan dapat menyebabkan bencana banjir. Karena apabila dikubur, tidak akan hancur, digali masih tetap plastik.
“Awalnya saya melihat kaka saya yang mengelola sampah plastik menjadi bunga yang cantik, maka terinspirasilah saya untuk membuatnya, sebagai upaya untuk mengurangi limbah sampah plastik,” ujarnya.
Ia menerangkan, proses pembuatannya pun cukup mudah dan sederhana. Bahan utama yang dibutuhkan yakni sampah kantong plastik yang dipress dengan setrika panas, kemudian dibuat polanya, lalu digunting untuk membuat daun, bunga, bahkan hiasan lainnya.
“Untuk membuat satu kerajinan bunga hias, saya membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit, tergantung kerumitan dan modelnya. Biasanya dalam sehari, saya dapat menghasilkan empat sampai lima bunga hias siap jual,” terangnya.
Produk buatannya ini dipasarkan di media sosial Instagram dengan nama pengguna @kizie_craft yang mendapatkan atensi cukup tinggi dari pecinta bunga di Kota Tangerang bahkan luar Kota Tangerang.
Bunga plastik dari Kizie Craft dibanderol mulai dari Rp35 ribu tergantung tingkat kesulitan.
Bagi Warga Kota Tangerang yang ingin datang langsung ke lokasi produksi, dapat langsung datang ke Jalan Rama 1, RT 04, RW 10, Kecamatan Cibodas.
Tim Redaksi