CILEGON – Penanganan hewan liar seperti ular, tawon, biawak dan sebagainya menjadi pekerjaan yang paling sering dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Pertolongan (DPKP) Kota Cilegon selama 2024.
Pada periode Januari hingga 10 Desember 2024, sedikitnya sudah ada 132 laporan penanganan hewan liar yang ditindaklanjuti oleh petugas.
“Paling sering hewan liar seperti ular, tawon, biawak. kalau monyet itu biasanya karena ada yang pelihara terus lepas. paling banyak penyelematan hewan liar,” kata Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pertolongan Non Kebakaran, Nuryadin beberapa waktu lalu.
Nuryadin mengungkapkan, pihaknya sering mendapat laporan dari warga untuk menangani hewan liar yang berbahaya. Dalam sepekan, laporan terkait hal tersebut bisa sampai 2 kali ia terima dari warga di seluruh wilayah Kota Cilegon.
Terlebih saat ini telah memasuki musim penghujan, di mana biasanya hewan-hewan liar berbahaya seperti ular bermunculan karena habitatnya terganggu. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya hewan liar.
“Imbauannya warga Kota Cilegon saya harapkan tetap waspada. Di samping bencana, kita juga harus mewaspadai hewan hewan berbahaya lebih sering muncul akibat ekosistem terganggu, jangan buang sampah sembarangan,” tutupnya.
Sebagai informasi, berdasarkan sebanyak 132 laporan yang DPKP Kota Cilegon terima terkait penanganan hewan liar itu meliputi 53 evakuasi sarang tawon, 38 evakuasi ular, 9 evakuasi hewan peliharaan warga, 2 hewan liar, 13 biawak, 13 evakuasi cincin dan anting, 1 korban jatuh ke sumur, 1 orang tenggelam, 1 kecelakaan lalu lintas, dan 1 jiwa lainnya.
Penulis: Maulana
Editor : TB Ahmad Fauzi