SERANG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat adanya lonjakan signifikan kasus demam berdarah dengue (DBD) pada tahun 2024. Di mana, dari Januari hingga Desember 2024 mencapai 853 kasus.
Kepala Dinkes Kota Serang, Ahmad Hasanuddin mengatakan jumlah kasus DBD hingga Desember 2024 mencapai 853 kasus. Dengan kata lain, terdapat peningkatan drastis dibandingkan tahun 2023 yaitu sebanyak 311 kasus.
“Pada 2023, dari 311 kasus DBD. Semuanya sembuh, meski ada dua kasus yang berujung kematian. Sementara tahun ini, dari 853 kasus yang terjadi, sebanyak 13 orang meninggal dunia,” kata Ahmad, Rabu (11/12/2024).
Ia juga menyebut, mayoritas korban yang meninggal merupakan anak-anak. “Ada juga beberapa orang dewasa,” ucapnya.
Ahmad menjelaskan, bahwa kasus DBD tersebar merata di seluruh kecamatan di Kota Serang. Khususnya di wilayah padat penduduk menjadi lokasi yang paling rentan.
Ia menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue.
“Saya mohon bantuan dari media untuk terus menyosialisasikan pentingnya pencegahan DBD. Masyarakat harus meningkatkan kesadaran bersama untuk membersihkan lingkungan, terutama menghilangkan genangan air yang menjadi sarang nyamuk,” katanya.
Ahmad juga mencatat bahwa hingga saat ini tidak ada laporan kasus baru, meskipun musim hujan kembali melanda Kota Serang.
“Semoga tren ini bertahan dan tidak ada tambahan kasus lagi. Ini harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tapi juga masyarakat,” katanya.
Dinkes Kota Serang, lanjut Ahmad, terus menggalakkan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan mengajak masyarakat untuk melakukan 3M Plus, yaitu menguras, menutup, mengubur, dan melindungi diri dari gigitan nyamuk.
“Kami berharap upaya kolektif ini dapat menekan angka kasus DBD di tahun-tahun mendatang,” harapnya.
Penulis : Ade Faturrohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd