SERANG – Dalam beberapa hari terakhir, wilayah Provinsi Banten dilanda cuaca ekstrem. Curah hujan yang cukup tinggi ditambah angin kencang mengakibatkan beberapa kabupaten/kota dilanda bencana.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, setidaknya terdapat empat daerah yang diterjang bencana, yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, Lebak dan Pandeglang.
Adapun bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem yaitu, banjir dan longsor di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, serta pohon tumbang di Kabupaten dan Kota Serang.
Informasi terbaru, sejumlah pohon tumbang di Kabupaten dan Kota Serang bahkan menimpa dua kendaran dan ruko. Sedangkan di Lebak, akses jalan menuju Baduy amblas.
Diketahui, hujan deras disertai angin kencang terjadi di Kota Serang mengakibatkan pohon besar di Jalan Raya Ciruas-Petir Lingkungan Citerep, Kelurahan Kiara, Kecamatan Walantaka, Selasa (3/12/2024) tumbang dan dan menimpa satu kios.
Selain kios yang tertimpa, pohon tumbang tersebut juga menyebabkan arus lalu lintas terhambat akibat pohon yang jatuh tepat di badan jalan.
Anggota Tim Redaksi Cepat BPBD Kota Serang, Ahmad Jajuli mengatakan pihaknya mendapat informasi dari warga dan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan evakuasi sekura pukul 12.30 WIB. Ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Yang terdampak satu unit kios tertimpa pohon,” katanya di lokasi.
Ahmad menuturkan, bahwa diduga pohon tersebut tumbang karena akarnya sudah rapuh. BPBD mengerahkan 21 personel yang terdiri dari BPBD Kota Serang, BPBD Provinsi Banten, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang.
Pemilik kios, Mahfudoh mengatakan pohon tersebut tumbang sekira pukul 11.30 WIB. Diduga penyebabya karena hujan disertai angin kencang yang melanda Kota Serang sejak pagi.
Ia juga belum dapat memperkirakan berapa jumlah kerugian akibat kiosnya rusak.
“Angin kencang beserta hujan, tiba-tiba roboh menimpa kios saya ini,” ujarnya.
Akses Jalan Menuju Baduy Amblas
Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Lebak, di mana intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan akses jalan menuju objek wisata Baduy, tepatnya di Kampung Karoya, Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, amblas.
Nanang, salah seorang warga mengatakan amblasnya jalan tersebut membuat aktivitas masyarakat terganggu. Hal itu lantaran kerusakan jalan yang cukup parah, sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan.
“Jalan yang amblas tersebut adalah akses utama masyarakat untuk beraktivitas dan membawa hasil pertanian,” kata Nanang saat dihubungi.
Ia berharap, agar pemerintah bisa segera memperbaiki akses jalan yang amblas tersebut, agar mobilitas warga kembali normal.
“Semoga segera diperbaiki, biar warga enggak terganggu aktivitasnya,” harapnya.
Berdasarkan data dari BPBD Lebak, hingga siang tadi terdapat sekitar 1.200 lebih rumah, delapan fasilitas umum dan lima titik infrastruktur yang terdampak banjir dan longsor.
Jumlah rumah, fasilitas umum dan infrastruktur terdampak berada di 46 desa di 16 kecamatan. Beberapa dari ribuan rumah terdampak kondisinya rusak berat, sedang dan ringan.
Longsor yang menimpa sebuah rumah di Kecamatan Cipanas merenggut korban jiwa. Satu orang anak meninggal dunia dan satu lainnya luka-luka.
Penulis : Audindra Kusuma, Sandi Sudrajat
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd