KAB.SERANG – Minimnya penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang jalan Pontang hingga Tanara, Kabupaten Serang, dikeluhkan warga. Hal itu lantaran dapat memicu terjadinya tindak kejahatan hingga kecelakaan.
Tidak sedikit warga dan pengguna jalan menjadi korban dari tindak kejahatan dan kecelakaan yang diakibatkan dari tak adanya PJU.
Seperti dituturkan Ariah, Warga Desa Laban, kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Ia mengatakan, kondisi seperti ini telah lama dibiarkan.
Adapun penerangan yang telah terpasang, mengalami kerusakan dan hingga saat ini tidak ada perbaikan.
“Iya gelap, kadang disini suka ada kecelakaan. Ini udah lama dibiarin gitu aja. Nggak pernah dibetulin atau gimana,” kata Ariah kepada BantenNews.co.id, Kamis (7/11/2024).
Ariah juga menyebut, kondisi minimnya PJU telah terjadi selama bertahun-tahun. Sehingga jumlah peristiwa naas yang terjadi telah banyak terjadi dilingkungannya.
“Iya sudah lama ini, ada 10 tahunan. 2014 masih sedikit terang, tetapi 2015 ke atas sudah tidak ada penerangan lagi,” ungkapnya.
“Ini juga warga kalau ada milik atau rezeki, bikin sendiri pake bambu atau membetulkan yang rusak untuk lampu jalan,” sambungnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Umum (Kasium) Polsek Tanara, Aiptu Iwan Supriadi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dalam beraktivitas, terutama di malam hari. Mengingat kondisi jalan tanpa PJU rawan terjadi tindakan kejahatan.
“Sebetulnya di wilayah hukum kami jarang (tindakan kejahatan). Tetapi kecelakaan kerap terjadi pada jalur lintas di wilayah Tanara,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya selalu melakukan patroli rutin dalam menjaga stabilitas lingkungan tetap kondusif dan aman dari segala bentuk jenis kejahatan maupun kecelakaan.
“Kita rutin melakukan patroli di wilayah sektor Tanara dalam menjaga kondisi tetap aman dan kondusi,” terangnya.
(Mg-Ras/Red)