CILEGON – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk serius menangani Jalan Lingkar Selatan (JLS). Hal itu lantaran, kondisi JLS yang rusak dan tidak terawat, bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Hal itu disampaikan IMC dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang difasilitasi oleh Komisi I, Komisi IV DPRD Cilegon, Kamis (7/11/2024). Hadir dalam RDP itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), serta Dinas Satpol-PP Kota Cilegon.
Ketua IMC, Arifin Sholehuddin meminta Pemkot Cilegon untuk segera memperbaiki JLS yang rusak.
“Ini menjadi persoalan yang serius, karena JLS itu sudah menjadi wajah Kota Cilegon itu sendiri. Maka kami merasa perlu mengontrol dan mengawasi,” kata Arifin.
Arifin juga menyayangkan alasan Pemkot Cilegon dalam hal ini DPUPR yang tak memiliki anggaran pemeliharaan untuk JLS dari APBD Kota Cilegon 2024. Padahal, jalan sepanjang 16 kilometer itu membutuhkan perbaikan.
“Dinas PU sendiri menyampaikan berharap anggaran dari pemerintah pusat dan provinsi. Pernyataan seperti itu secara tidak langsung membuktikan bahwa Pemkot Cilegon tidak mampu untuk menganggarkan JLS yang notabene jalan ini adalah aset daerah,” ujarnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Anggota Komisi I DPRD Cilegon, Erik Airlangga. Ia mengungkapkan, sudah menjadi kewajiban pemerintah memberikan pelayanan yang baik, termasuk akses jalan yang layak untuk dilalui masyarakat.
“Kalau perawatan JLS itu tidak ada, maka sungguh miris menurut saya. Apakah mau ada ajur muk-muk kedua yang akan dibahas oleh kawan-kawan media? Saya titipkan kepada dinas tidak ada alasan Pemkot Cilegon untuk tidak menganggarkan perawatan JLS,” ungkapnya.
(STT/Red)
 mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon untuk serius menangani Jalan Lingkar Selatan (JLS).){kind=link}