SERANG – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar acara tasyakuran sekaligus pengayaan akreditasi unggul. Acara digelar pada Senin (4/11/2024) di Ruang Multimedia, Gedung Rektorat, Kampus Singdangsari.
Di acara tersebut, hadir Rektor Untirta bersama para pejabat kampus lainnya. Untirta juga mengundang Direktur Dewan eksekutif BAN-PT, Profesor Ari Purbayanto sebagai pemateri pengayaan dalam penerapan akreditasi nasional dan internasional.
Dalam sambutannya, Rektor Untirta, Prof. Fattah Sulaiman mengatakan sangat bersyukur Untirta bisa meraih akreditasi sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang unggul.
Hal tersebut merupakan kabar baik setelah akreditasi Untirta merosot pada akhir tahun lalu.
“Kita pernah merasakan pahit perjuangan baik ketir tapi begitu kita mendapatkan hasil manisnya saat ini. Kita dapat merasakan manisnya karena kita telah merasakan pahit sebelumnya,” kata Fattah.
Fattah mengatakan, akreditasi unggul yang diraih bukanlah akhir perjuangan. Untirta masih harus berjuang untuk menjadi PTN-BH dan juga menjaga mutu pelayanan yang baik. Salah satunya, dengan melakukan menerapkan sistem digitalisasi di berbagai sektor.
“Kita akan tingkatkan terus mutu,” imbuhnya.
Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, Profesor Ari Purbayanto mengatakan Untirta telah berhasil meningkatkan kualitasnya sehingga bisa menjadi perguruan tinggi yang unggul.
Katanya, hanya 3 persen perguruan tinggi di Indonesia yang meraih akreditasi unggul. Jika ditotal, jumlahnya yaitu sebanyak 128 perguruan tinggi.
“Pa rektor sudah luar biasa membawa perubahaan. Selamat buat pa rektor membawa perubahan ini,” kata Ari.
Ari mengungkapkan kalau capaian akreditasi merupakan indikator penting terjaminnya kualitas perguruan tinggi. Dengan akreditasi unggul, artinya suatu perguruan tinggi sudah melampaui standar nasional.
“(Saat ini) Untirta harus bergerak jadi perguruan tinggi global. Untirta dalam tahap masuk world class university,” ujarnya.
Ia menekankan kalau kualitas harus dipertahankan, karena dengan akreditasi unggul berarti ada tiga hal yang sudah dipenuhi Untirta, yaitu capaian mutu yang baik, keunggulan kompetitif, dan kepatuhan aturan.
“Quality is not an act, it is a habit,” kata Ari mengutip perkataan filsuf Yunani, Aristoteles. (*)