PANDEGLANG – Kapolres Pandeglang, AKBP Oki Bagus Setiadji memastikan isu yang beredar di media sosial tentang adanya seseorang yang menggunakan pakaian mirip ninja berkeliaran ke rumah dan melakukan kekerasan terhadap warga hanya informasi bohong yang sengaja disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Belum lama ini, beredar pesan suara di grup-grup WhatsApp dan media sosial tentang adanya isu seseorang mengetuk rumah warga pada malam hari dengan menggunakan pakaian mirip ninja, orang tersebut akan mematikan kWh listrik dan ketika pemilik rumah membuka pintu akan langsung membacok pemilik rumah.
Di pesan suara tersebut awalnya pembacokan terjadi di Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Namun setelah ramai di Saketi, pesan suara tersebut bergeser ke Kecamatan Cipeucang, Majasari, Labuan dan kecamatan-kecamatan lain di Pandeglang.
Alhasil, pesan suara tersebut membuat masyarakat resah dan banyak yang mulai terprovokasi akan adanya isu tersebut. Parahnya, selain pesan suara, beredar pula video kekerasan dimana seseorang dibunuh dengan keterangan bahwa orang tersebut dibunuh oleh orang yang menggunakan pakaian mirip ninja.
Menanggapi isu tersebut, Kapolres Pandeglang memastikan bahwa isu yang sedang beredar merupakan informasi palsu dan sengaja disebarkan boleh oknum tertentu agar merusak suasana keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pilkada serentak.
“Saya Kapolres Pandeglang mengimbau kepada seluruh masyarakat Pandeglang agar tidak mudah terprovokasi dengan adanya berita hoax di media sosial tentang orang tidak dikenal (OTK) yang melakukan tindakan pidana dengan menggunakan pakaian mirip ninja berkeliaran ke rumah-rumah masyarakat,” tegas Kapolres, Senin (4/11/2024).
Kapolres memastikan bahwa dari seluruh jajaran Polsek yang ada di Pandeglang belum menerima laporan atas kejadian tersebut. Dirinya juga memerintahkan pada seluruh jajaran kepolisian untuk melaksanakan patroli intensif baik siang maupun malam.
“Dipastikan dari 24 Polsek yang ada di wilayah Pandeglang sudah saya cek dan sudah saya perintahkan untuk melaksanakan patroli baik siang maupun malam dan hasilnya hingga saat ini tidak pernah ada kejadian tersebut,” jelasnya.
Dirinya juga meminta pada oknum yang sengaja menyebar konten tersebut agar segera menghapus postingan mereka, jika peringatan tersebut masih tidak diindahkan dirinya mengaku tidak akan segan-segan menindak tegas oknum yang menyebarkan konten tersebut.
“Saya mengimbau kepada oknum masyarakat yang membuat konten yang tidak bisa dipertanggungjawabkan agar segera dihapus, karena kalau tidak kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur baik itu terjadi atau hanya berita yang dibuat-buat kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” tutupnya. (Med/Red)