Oleh: Usman Temposo, Jurnalis di Banten
Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2024 semakin mendekat, dan masyarakat Banten memiliki harapan besar terhadap calon pemimpin yang akan datang.
Pilgub kali ini menjadi momen penting untuk menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan provinsi ini di masa depan.
Penulis memiliki beberapa catatan dan harapan masyarakat demi Provinsi Banten yang sejahtera.
Harapan Masyarakat
Masyarakat Banten menginginkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mengatasi berbagai permasalahan yang ada. Beberapa isu utama yang menjadi perhatian adalah peningkatan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan penanganan kemiskinan.
Peningkatan Infrastruktur
Salah satu harapan utama masyarakat adalah peningkatan infrastruktur. Jalan yang baik, transportasi yang lancar, dan fasilitas umum yang memadai sangat dibutuhkan untuk mendukung aktivitas sehari-hari dan pertumbuhan ekonomi, khususnya masyarakat yang berada di wilayah Banten Selatan seperti Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.
Pendidikan Berkualitas
Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik. Masyarakat berharap gubernur terpilih dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Banten, termasuk akses yang lebih merata ke sekolah-sekolah berkualitas.
Kesehatan yang Lebih Baik dan Terjangkau
Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas juga menjadi prioritas. Masyarakat menginginkan fasilitas kesehatan yang memadai dan tenaga medis yang kompeten untuk memberikan pelayanan terbaik.
Selain itu fasilitas kesehatan juga mudah dijangkau oleh masyarakat dengan jarak tempuh yang sangat dekat.
Penanganan Kemiskinan
Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Banten. Program-program yang efektif untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sangat diharapkan dari pemimpin yang akan datang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di Banten pada tahun 2024 adalah 5,84%. Berikut adalah beberapa data kemiskinan di Banten pada tahun 2024:
Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Banten mencapai 791,61 ribu orang. Persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 adalah 5,69%, sedangkan persentase penduduk miskin perdesaan adalah 6,44%.
Garis kemiskinan di Banten pada Maret 2024 adalah Rp654.213 per kapita per bulan. Rata-rata rumah tangga miskin di Banten memiliki 5,09 anggota rumah tangga. Garis kemiskinan per rumah tangga miskin di Banten pada Maret 2024 adalah Rp3.329.944 per rumah tangga miskin per bulan.
Pembukaan Lapangan Pekerjaan
Dimana diketahui Banten menjadi provinsi yang tingkat penganggurannya tertinggi di Indonesia, di mana persentasenya mencapai 7% lebih.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan jumlah pengangguran di Provinsi Banten mencapai 424,69 ribu orang per Februari 2024. Jumlah tersebut sebenarnya turun 61.666 orang dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Dengan jumlah pengangguran mencapai 424,69 ribu orang maka tingkat pengangguran terbuka (TPT) mencapai 7,02%. Jumlah tersebut jauh di atas angka nasional yakni 4,82% per akhir Februari 2024.
Merujuk data BPS dalam 12 tahun terakhir, tingkat pengangguran di Banten selalu lebih tinggi dibandingkan nasional. Sehingga lapangan pekerjaan baru harus menjadi prioritas pemimpin Banten kedepan.
Kepemimpinan yang Transparan dan Akuntabel
Masyarakat Banten juga menginginkan pemimpin yang transparan dan akuntabel. Pemimpin yang jujur, berintegritas, dan mampu menjalankan pemerintahan dengan baik akan mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat.
Pilgub Banten 2024 adalah kesempatan emas bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang dapat membawa perubahan positif dan mewujudkan harapan-harapan tersebut.
Semoga pemimpin yang terpilih nantinya dapat menjalankan amanah dengan baik dan membawa Banten menuju masa depan yang lebih baik.
(***)