Beranda Pemerintahan Warga Kabupaten Tangerang Diminta Setop Boros Pangan

Warga Kabupaten Tangerang Diminta Setop Boros Pangan

sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan melalui Aksi Stop Boros Pangan di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

KAB. TANGERANG – Dalam rangka Hari Pangan Sedunia, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang menggelar sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan melalui Aksi Stop Boros Pangan di Ruang Rapat Bola Sundul Gedung Usaha Daerah (GUD) Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang.

Kepala DPKP Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika Sutrisno menuturkan, gerakan ini merupakan upaya meningkatkan pemahaman dalam pencegahan pemborosan pangan dan konsumsi pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman).

“Kami berharap kedepannya masyarakat bisa lebih bijak dalam mengonsumsi makanan dan belanja pangan, sehingga tidak ada makanan atau pangan yang terbuang dan menjadi sampah nantinya,” ucap Asep.

Asep mengimbau masyarakat untuk mengolah kembali dan manfaatkan pangan yang berpotensi terbuang menjadi menu variatif dengan tetap memperhatikan cara pengolahan agar tidak merusak kandungan gizi pada pangan tersebut.

Diketahui, Sosialisasi Aksi Stop Boros Pangan ini merupakan implementasi dari Surat Edaran (SE) Bupati Nomor 11 Tahun 2024 tentang Gerakan Selamatkan Pangan. Sosialisasi ini turut dihadiri oleh perangkat daerah, pelaku usaha pangan dan relawan FOI Kabupaten Tangerang.

“Untuk mencapai tujuan dari gerakan ini, diperlukan sinergi dan kolaborasi yang optimal oleh seluruh perangkat daerah dan juga seluruh pemangku kepentingan (stakeholders),” katanya.

Pokok-pokok dari SE tersebut adalah melaksanakan, menerapkan, mengedukasi dan menyosialisasikan hal-hal:

1. Mengambil makanan secukupnya dengan porsi gizi seimbang dan habiskan.
2. Membawa pulang makanan (take away) jika tersisa.
3. Bijak berbelanja pangan (meal planning) dengan cara membuat perencanaan setiap kali berbelanja.
4. Manajemen penyimpanan bahan makanan (gunakan wadah yang baik, sesuaikan dengan karakteristik pangan).
5. Membiasakan mengecek tanggal kadaluarsa.
6. Mengolah kembali dan manfaatkan pangan yang berpotensi terbuang menjadi menu yang variatif dengan tetap memperhatikan cara pengolahan agar tidak merusak kandungan gizinya.
7. Memasak dan menghidangkan makanan sesuai porsi.
8. Mendonasikan makanan berlebih kepada yang membutuhkan.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News