KAB.SERANG – Puluhan warga Desa Sigedong, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, berunjukrasa di depan Kantor Kecamatan Mancak, Kamis (24/10/2024). Massa menolak rencana pembangunan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di desa mereka.
Bersasarkan pantauan, puluhan warga sudah sudah memadati kantor kecamatan sejak pukul 09.00 WIB. Mereka membawa poster penolakan dan berorasi menolak pembangunan TPSA yang diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Serang.
Koordinator aksi Safroni mengatakan, aksi tersebut merupakan bentuk kekecewaan masyarakat yang sejak awal menolak rencana pembangunan TPSA. Namun, warga merasa suara mereka tidak didengar dan pembangunan terus saja dilakukan.
“Karena memang betul untuk sampah di Kabupaten Serang itu sudah darurat sampah tetapi kalau kita mengkaji peruntukannya (dibangun) di desa saya itu tidak memungkinkan,” kata Safroni.
Menurut Safroni, penolakan tersebut karena letak Desa Sigedong berada di tengah dua desa lain. Hal tersebut akan menimbulkan dampak yang buruk bagi masyarakat.
Apabila aksi tersebut tidak didengar, ia mengancam akan menggelar aksi lebih besar.
“Kalau tetap dilanjutkan (pembangunan) kita juga aksi lagi besar besaran mungkin ke DPRD Kabupaten Serang. intinya warga Sigedong menolak keras,” tegasnya.
Warga yang aksi kemudian melakukan audiensi dengan Camat dan Kepala Desa Sigedong. Dari hasil audiensi, Kepala Desa sepakat untuk ikut menolak pembangunan TPSA.
Kepala Desa Sigedong, Bayu Saputra meyakinkan warga kalau dirinya akan ikut menyuarakan penolakan pembangunan TPSA Sigedong.
“Lurah komitmen dari awal. Saya menyatakan TPS gimana masyarakat bukan lurah. Saya bergerak untuk warga Sigedong,” tegasnya.
(Dra/red)
.){kind=link}