LEBAK – Puluhan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran menggelar aksi solidaritas dan belasungkawa di depan Gedung DPRD Lebak, Kamis (10/10/2024).
Aksi itu bentuk solidaritas pasca meninggalnya salah satu rekannya Yadi Suryadi yang terluka dan meninggal saat melakukan oengamanan aksi unjukrasa di depan DPRD Kabupaten Lebak 23 September 2024.
Diketahui, Yadi mengalami luka berat akibat tertimpa pagar gedung yang rusak oleh massa aksi yang berunjukrasa menolak Juwita Wulandari menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lebak. Yadi juga sempat dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan medis.
Meski sudah mendapat perawatan, luka serius yang diderita Yadi mengakibatkan dirinya harus kehilangan nyawa.
Salah satu anggota Satpol PP Kabupaten Lebak, Ade Apriyadi mengatakan, aksi solidaritas ini sebagai bentuk setia kawan dan belasungkawa setelah salah satu rekannya yakni Yadi Suryadi menjadi korban anarkis pendemo yang menolak Juwita Wulandari menjadi Ketua DPRD Lebak.
“Korban mengalami luka pada bagian kepala dan tulang belakangnya juga mengalami luka sehingga harus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang cukup serius. Bahkan korban pun harus meninggal dunia saat perawatan di Rumah Sakit Hermina Tangerang,” kata Ade saat ditemui usai aksi.
Ia mengungkapkan, Yadi merupakan sosok kepala keluarga yang harus menghidupi seorang istri dan empat orang anak.
“Saat ini baik istri dan keempat anaknya sedih. Maka dari itu, kami anggota Satpol PP dan Damkar Kabupaten Lebak meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas aktor intelektual pada aksi unjuk rasa yang mengakibatkan salah seorang teman kami mengalami luka hingga meninggal dunia saat pengamanan aksi unjuk rasa,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Lebak Juwita Wulandari menyampaikan, dirinya mengungkapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya salah seorang anggota Satpol PP yang mengalami kecelakaan saat pengamanan aksi unjuk rasa.
“Saya mewakili keluarga besar DPRD Lebak menyampaikan duka yang mendalam. Kita akan kawal terus kasus ini hingga tuntas dan ditangkap pelaku demo anarkis. Kemudian saya akan mendesak, aparat kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut,” ucap Juwita. (San/Red)