SERANG– Demonstrasi refleksi Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Serang ke-498 yang dilakukan puluhan mahasiswa dari beberapa organisasi di depan Pendopo Pemkab Serang, Alun-alun Barat Kota Serang, Selasa (8/10/2024), berakhir ricuh. Kericuhan disebabkan massa mencoba masuk ke dalam halaman Kantor Pemkab Serang.
Berdasarkan pantauan bantennews.co.id di lapangan, aksi unjuk rasa yang melibatkan aliansi mahasiswa seperti Hamas, Himapar, IMD Indonesia, PMII, dan HMI terpecah menjadi dua kelompok. Mereka menilai kinerja Pemkab Serang belum maksimal dalam menyejahterakan warga, meskipun Kabupaten Serang telah berusia hampir 500 tahun.
Dalam aksinya, para aktivis menyuarakan sejumlah menuntut tuntutan, termasuk penuntasan angka kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Mereka juga mendesak pemerintah untuk menurunkan angka pengangguran dan menyediakan lapangan pekerjaan.
Selain itu, mereka menolak proyek geothermal di Padarincang dan galian C di Pabuaran serta meminta penanganan pencemaran limbah yang lebih baik.
Aksi unjuk rasa ini sempat memicu kericuhan hingga gerbang Pendopo Pemkab Serang dijebol. Namun, situasi kini telah kondusif.
“Kami ingin suara kami didengar dan tindakan nyata dari pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar salah satu mahasiswa yang terlibat.
Sementara itu, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah belum memberikan keterangan resmi terkait aksi unjuk rasa ini. Masyarakat berharap agar pemerintah segera merespons tuntutan mereka untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih baik di Kabupaten Serang.
Para pendemo berharap pemerintah dapat lebih responsif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. “Kami ingin melihat perubahan nyata dalam kebijakan yang berpihak kepada rakyat,” tambah mereka.(Dhe/Red)