SERANG – Polres Serang menggelar patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) berskala besar di sejumlah lokasi rawan gangguan kamtibmas, serta kawasan industri, pada Sabtu 5 Oktober 2024 malam hingga Minggu dinihari.
Kegiatan Ngariung Aman KRYD berskala besar dilaksanakan untuk mengantisipasi terjadinya tawuran remaja serta aksi kejahatan lainnya, seperti geng motor, curanmor, curas, curat serta premanisme.
Sejumlah lokasi yang menjadi sasaran patroli yaitu tempat nongkrong anak-anak remaja dan balapan liar, geng motor dan premanisme. Objek objek vital di kawasan industri serta gedung perkantoran dan mesin ATM juga menjadi pengawasan.
“Seluruh lokasi rawan kriminalitas atau berpotensi menjadi sasaran aksi kejahatan dan geng motor atau premanisme menjadi sasaran pengawasan kami, termasuk objek vital kawasan industri,” terang Kapolres.
Patroli KRYD berskala besar yang melibatkan seluruh satuan fungsi ini, kata Kapolres merupakan kegiatan dalam mendukung program Penggelaran Cepat Anggota Kepolisian (PECAK) Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto yang bertujuan menjaga kondusivitas kamtibmas.
“Tujuan dari program ini yaitu sebagai bentuk kehadiran Polri dalam memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta menjaga wilayah dari gangguan kamtibmas,” ujar Kapolres alumnus Akpol 2005.
Dijelaskan Condro Sasongko, seluruh personil yang bertugas tetap mengedepankan sikap humanis. Setiap mendapati remaja-remaja yang nongkrong, petugas patroli melakukan penggeledahan. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak ada senjata tajam yang biasa digunakan sebagai alat tawuran atau kejahatan lainnya.
“Kegiatan ini tetap mengedepankan sisi humanis. Petugas juga memeriksa dokumen kendaraan bermotor. Penggeledahan badan juga dilakukan untuk memastikan tidak ada yang membawa senjata tajam atau narkoba,” jelas pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur.
Usai melakukan pemeriksaan, petugas memberikan pesan positif kepada para remaja dalam hal menjaga kamtibmas. Kemudian petugas memerintahkan semua remaja yang nongkrong untuk pulang ke rumahnya masing-masing.
“Setelah diberikan pembinaan, semua remaja diperintahkan untuk pulang ke rumahnya masing-masing dengan menjaga kamtibmas,” tandas mantan Kasubdit Tipidter dan Tipidsus Ditreskrimsus Polda Banten.
Lebihlanjut Kapolres mengatakan, sepanjang patroli Ngariung Aman KRYD digelar, petugas tidak menemukan aktivitas atau kelompok yang berpotensi mengganggu harkamtibmas.
“Alhamdulillah, hingga kegiatan Ngariung Aman KRYD dilaksanakan, petugas tidak menemukan hal-hal yang menonjol atau meresahkan masyarakat,” ucap Condro Sasongko.
Terkait kenakalan remaja dan tawuran yang meresahkan, Kapolres kembali mengimbau pada orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya agar tidak keluyuran dengan tujuan yang tidak jelas, terlebih hingga larut malam.
“Dalam hal kenakalan remaja dan tawuran, saya mengimbau pada orangtua agar lebih meningkatkan pengawasan pada anak-anaknya, agar tidak terlibat atau menjadi korban kenakalan remaja ,” ujarnya. (Dhe/Red)