Beranda Kuliner Kue Cubit, Jajanan Gurih yang Disukai Banyak Kalangan

Kue Cubit, Jajanan Gurih yang Disukai Banyak Kalangan

Jajanan kue Cubit di Kabupaten Tangerang

KAB. TANGERANG – Kue cubit merupakan camilan yang cukup populer dan biasanya dijajakan di pasar, di tempat kuliner, dan sebagainya oleh pedagang kaki lima. Namun pada saat ini jajanan legendaris tersebut sudah jarang sekali dapat ditemukan.

Mengapa dinamakan sebagai kue cubit, karena memang cara mengambilnya dengan cara dicubit dengan menggunakan penjepit ketika sudah matang.

Bahan dasar dari kue cubit sendiri yaitu menggunakan tepung terigu, margarin, gula, telur sebagai komposisi utama dalam pembuatannya.

Selain itu juga bisa ditambahkan dengan pewarna makanan agar terlihat lebih menarik dan ada varian rasanya seperti pandan, nangka, taro dan masih banyak lagi tergantung si penjual ingin menggunakan rasa apa.

“Untuk bahan adonannya cuma pakai terigu, margarin, gula, sama telur. Dan ada tambahan pewarna makanan biar lebih menarik dan ada varian rasa,” kata Ipul, penjual kue cubit di Kabupaten Tangerang, Selasa (1/10/2024)

Cara pembuatan kue cubit sendiri tidak begitu sulit, cukup mengoleskan mentega atau margarin ke cetakan kecil, lalu langsung menuangkan adonan ke dalam cetakan tersebut, setelah itu tunggu beberapa saat barulah diangkat dan kemudian dimasukan ke dalam wadah seperti mika plastik.

Agar terlihat lebih menarik, biasanya si penjual menambahkan topping seperti meses, selai, susu, dan juga keju.

Harga yang dikenakan oleh si penjual mula dari Rp.1000, dan untuk perporsi atau permika plastik dikenakan Rp5000. Selain murah meriah kue cubit juga dapat mengenyangkan. Untuk target pasarnya sendiri yaitu mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

“Harga mulai dari Rp1.000, kalau di mika plastik Rp5.000. Kebanyakan yang beli itu anak-anak, tapi orang dewasa juga suka beli,” tambahnya.

Banyak orang yang memang masih mengenal jajanan
legendaris ini, mulai dari mulut ke mulut, jajanan sewaktu masa sekolah dasar (SD), dan juga ada yang dari rekomendasi teman.

“Taunya dari zaman sekolah SD. Sama rekomendasi teman juga, biasanya beli yang topping keju sama susu,” ujar Sarah selaku pembeli.

Ipul memulai usaha kue cubit tersebut mulai dari tahun 2011 dan masih aktif berjualan hingga saat ini mulai dari jam 4 sore hingga jam 1 malam di sekitar Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang.

Cara menjajakan dagangnya yaitu berkeliling, dari satu tempat ke tempat lainnya. Namun jika sudah menjelang malam ia mangkal hingga jam 1 malam.

(Mg-Dka/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News