SERANG – Benny Setiawan, pemilik rumah yang digeledah Badan Narkotika Nasional (BNN) diduga memiliki banyak rumah dan mobil mewah.
Selain menggeledah rumah berisi narkoba jenis tablet di Lingkungan Gurugui, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, BNN juga menggeledah rumah pasangan Benny Setiawan dan Reni Maria di Kampung Jakung Pasar, Kelurahan Cilowong, Kota Serang.
Rumah besar bercat putih dengan dua lantai itu tampak sepi. Di depannya ada pos jaga yang membatasi lingkungan rumah dengan jalan kampung.
Kata warga sekitar, rumah tersebut dijaga oleh empat satpam yang bergiliran berjaga pada siang dan malam hari. Benny dikenal warga merupakan pengusaha minyak curah dan air galon.
“Kalau setau warga sini dia pebisnis besar. Kalau soal (bisnis narkoba) itu sekedar isu-isu kabar burung saja saya gabisa mengonfirmasi,” kata Ketua RT setempat bernama Buhari.
Baca juga: BNN Kembangkan Kasus Usai Grebek Rumah di Kota Serang
Isu Benny punya bisnis narkoba sudah jadi kabar burung di lingkungan warga sekitar sejak empat tahun lalu. Tapi tidak ada yang punya bukti kuat terkait hal tersebut. Benny juga dikenal orang yang baik, dermawan, dan taat beragama. Dia dan istrinya sudah tinggal sekitar enam tahun lalu di sana.
“Beliau itu oraangnya baik kalau yang untuk (terlihat) mencurigakan nggak ada,” imbuhnya.
Keluarga Benny juga katanya kerap gonta-ganti mobil mewah. Beberapa yang terlihat adalah mobil Alphard dan Fortuner. Konon Benny pernah bercerita kalau ia punya tiga rumah di Kota Serang, satu di Kecamatan Ciracas dan dua di Taktakan.
“Orangnya (terlihat) hedon (namanya) juga orang kaya mah,” ujar Buhari.
Buhari mengatakan, ia ikut diminta mendampingi penggeledahan tersebut oleh BNN pada Minggu (29/9/2024) kemarin sekitar pukul 09.00 WIB.
Di sana ia melihat ada barang bukti diduga narkoba yang dibungkus tisu diamankan oleh BNN dari salah satu kamar. Tapi ia tidak bisa memastikan apakah itu narkoba atau bukan. Saat penggeledahan juga hadir Reni Maria.
Baca juga: BNN Kembangkan Kasus Usai Grebek Rumah di Kota Serang
Buhari terakhir bertemu Benny pada dua tahun lalu. Katanya, Benny disebut sering menetap di Kalimantan terkait kepentingan bisnis. “Dari BNN menunjukan surat tugasnya. Jam setengah 11 selesainya penggeledahan kalau ga salah,” ujarnya.
Dari pantauan Bantennews di lokasi rumah yang berada Lingkungan Gurugui sejak siang, tampak rumah masih dipenuhi oleh BNN. Mobil dengan plat polisi juga tampak sempat menepi di sekitar rumah. Tidak ada aktivitas ramai dan pintu gerbang juga ditutup. (Dra/red)
 diduga memiliki banyak rumah dan mobil mewah. Selain menggeledah){kind=link}