CILEGON – Kepulan asap tebal masih menyelimuti Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon usai terbakar pada Senin (16/9/2024) sekira pukul 21.45 WIB.
Meski kini api sudah berhasil dipadamkan, namun kepulan asap tebal telah memasuki pemukiman warga sekitar TPSA Bagendung, termasuk ke salah satu pondok pesantren yang berada tak jauh dari lokasi kebakaran.
Pantauan di lapangan, kepulan asap tebal itu membuat warga sekitar terganggu dan harus menggunakan masker saat beraktivitas. Bahkan, di pondok pesantren modern dan tahfidz Al-Haromain terjadi kepanikan hingga membuat para santrinya diungsikan sementara.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Suhendi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan pendinginan usai api berhasil dipadamkan semalam.
“Sekarang alhamdulillah api sudah padam, sedang proses pendinginan laporan dari Damkar supaya nanti bisa mengurangi asap. Karena asap ini kan tertiup angin, kalau arah angin kemana, pasti asap itu kemana,” katanya saat ditemui di lokasi, Selasa (17/9/2024).
Ia menyadari kepulan asap tebal akibat kebakaran itu mengganggu aktivitas warga sekitar, oleh karena itu pihaknya bersama instansi lainnya telah membagikan masker untuk pencegahan awal agar kesehatannya tidak terganggu.
“kita mengantisipasi dengan menyerahkan masker untuk masyarakat. Kita juga mau buka posko kesehatan di Pustu di sini yang sedang disurvey sama Dinas Kesehatan. Kalau ada masyarakat yang mengeluh bisa langsung datang ke posko itu,” ujarnya.
Baca juga: Kebakaran TPSA Bagendung Cilegon Diduga Akibat Pembakaran Sampah yang Tak Diawasi
Sampai saat ini, Suhendi mengungkapkan pihaknya bersama instansi lainnya hanya melakukan penyiraman saja sebagai upaya pemadaman dan pengurangan asap.
“Mungkin di sini ada ahlinya yang biasa menangani teknisnya seperti apa, tapi sementara ini masih penyiraman saja,” ungkapnya.
Suhendi berharap, bencana kebakaran TPSA Bagendung ini segera terselesaikan secepatnya dan tidak akan pernah terulang kembali. “Sekarang tinggal asapnya, tapi petugas Damkar, BPBD, relawan siaga di sini khawatir di bawahnya masih ada dan muncul api lagi. Penyebab pasti masih belum diketahui, masih investigasi,” tutupnya. (STT/Red)