Beranda Bisnis Omzet Pedagang Tahu Gejrot di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Menggiurkan

Omzet Pedagang Tahu Gejrot di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Menggiurkan

Pedagang Tahu Gejrot di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Di tengah riuhnya Stadion Maulana Yusuf, Kota Serang, Banten, ada satu jajanan menarik yang rasanya bukan kaleng-kaleng. Bagi pecinta tahu gejrot, ada baiknya mencoba mampir ke pedagang tahu gejrot satu ini.

Selain rasa tahu gejrotnya enak, pelayanan penjualnya juga ramah. Ending namanya, sosok pedagang yang selalu tersenyum saat melayani konsumen.

Setiap harinya, ia membawa pulang cuan hingga Rp700 ribu, penghasilan yang lumayan. Tahu gejrot Cirebon yang dijualnya terbukti menguntungkan. Meski terlihat sederhana, potensi pendapatannya cukup menjanjikan.

“Makin sore makin rame, abis maghrib ramai, puncaknya Sabtu, Minggu, dan Senin. Kalau Sabtu Minggu bisa jualan sampai jam sebelas malam,” ungkap Ending, Minggu (15/9/2024).

Tak hanya pengunjung dari Kota Serang, penikmat tahu gejrot datang dari daerah-daerah sekitar seperti Baros, Petir, dan Cilegon.

Menariknya, mayoritas pembelinya adalah perempuan. Dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 15 ribu per bungkus, tahu gejrot Ending terus diminati.

Berjualan di samping rel kereta api Stadion Maulana Yusuf bukanlah usaha pertama Ending. Sebelum meraih kesuksesan dengan tahu gejrotnya, ia sempat mencoba usaha es buah dan seafood.

Namun, usaha tersebut gagal karena membutuhkan modal besar. “Dagang tahu gejrot ini modalnya cuma Rp 300 ribu, tapi untungnya lumayan besar,” kata Ending.

Menariknya, ketika ada konser musik di stadion, omzet penjualan tahu gejrot bisa melonjak drastis hingga Rp1,2 juta per hari. Ini menjadi momen spesial di mana Ending bisa memaksimalkan penjualannya.

Dengan pendapatan yang stabil, Ending kini bisa menabung, membiayai anaknya sekolah, hingga membayar sewa lapak Rp 3 juta per tahun. Usaha yang dulunya dipandang sebelah mata, kini menjadi jalan hidup yang mengubah nasibnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News