LEBAK – Pasangan suami istri Suherman (37) dan Mulyati (30) warga Desa Tambakbaya, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten, harus rela hidup bersama kedua anaknya di sebuah gubuk reyot yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Suherman yang hanya butuh serabutan tidak bisa memperbaiki rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu yang sebagian dindingnya sudah banyak berlubang. Jangankan untuk memperbaiki rumahnya, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari saja masih kurang.
Suherman mengatakan, kondisi keluarganya sangatlah kesulitan dalam mencari uang untuk kebutuhan keluarga, bahkan pernah satu keluarga tidak makan seharian.
“Pernah dulu tidak makan karena tidak punya uang. Jika hujan tiba juga atap rumah banyak yang bocor, sehingga kami sekeluarga harus mengungsi ke rumah tetangga,” kata Suherman, Kamis (12/9/2024).
Ia mengungkapkan, dirinya bersama istrinya hanya bisa pasrah menghadapi nasibnya saat ini.
“Ya harus bagaimana lagi sudah begini nasib saya. Saya hanya bisa pasrah dan berusaha semampu saya untuk bisa menghidupi ekonomi keluarga,” ujarnya.
Ia berharap, agar segera mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah juga pihak-pihak terkait.
“Ya mudah-mudahan ada yang membantu keluarga saya,” ucap Suherman dengan muka lesu. (San/Red)