Beranda Politik Tak Beri Rekomendasi ke Airin, Suara Golkar Bakal Terpecah

Tak Beri Rekomendasi ke Airin, Suara Golkar Bakal Terpecah

Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia secara simbolis menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Bcagub-Bacawagub Banten Andra Soni-A. Dimyati Natakusuma.

SERANG – Partai Golkar tak memberikan rekomendasi untuk kadernya yakni Airin Rachmi Diany maju di Pilgub Banten.  Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Bahlil Lahadalia memberikan dukungan rekomendasi kepada pasangan Andra Soni dan Dimyati Natakusumah sebagai Pasangan Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2024-2029. Keputusan ini diprediksi akan memecah suara Partai Golkar yang sebelumnya menguat untuk Airin Rachmi Diany.

Keputusan memberi rekomendasi pasangan yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus tersebut akan mempersulit gerak mesin partai beringin  untuk tetap utuh mendukung Airin. Terlebih selama dua tahun ini, Partai Golkar menjadi partai penggerak dalam mensosialisasikan adik ipar Ketua DPD Golkar Tatu Chasanah itu.

Peneliti Gawekuta Institute Bahroji menilai keputusan DPP Golkar ini akan menyulitkan Airin dalam melakukan konsolidasi dan sosialisasi kepada arus bawah. “Mengingat infrastruktur yang sudah dibangun akan terikat pada perintah partai untuk memenangkan Andra-Dimyati bersama Partai KIM Plus,”ungkap Bahroji melalui pesan singkat, Selasa (27/8/2024).

Diungkapkan, struktur Golkar juga tidak akan solid mendukung Andra mengingat strukur Golkar di Banten banyak diisi oleh Keluarga Atut Chosiyah yang notabene adalah kakak ipar dari Airin Rachmi Diany. “Bahkan sudah ada pernyataan dari Ketua DPD Golkar Banten yang menyatakan akan izin mendukung Bu Airin. Ini adalah sinyal jelas suara beringin terbelah di Provinsi Banten. Kecuali ada sanksi tegas dari DPP Golkar untuk para pengurus agar mendukung Andra-Dimyati,” ujarnya.

Di sisi lainnya, Bahroji menilai,  keterbelahan Partai Golkar ini menjadi peluang besar partai politik pendukung Andra-Dimyati untuk konsolidasi dan sosialiasi kepada masyarakat. “Tim Andra-Dimyati harus mengaktivasi seluruh kekuatan jaringan parpol yang berikrar untuk mendukung. Selain Golkar, saya kira parpol lain solid mendukung Andra-Dim,” jelas alumni Sekolah Kajian Stratejik Universitas Indonesia ini.

Diungkapkan oleh Bahroji, selama ini, Andra telah terjun ke lapangan menyapa kepada masyarakat namun terlihat solo dan belum melibatkan seluruh elemen partai pendukung. “Mungkin variabel itulah yang  membuat  elektebilitas Bang Andra belum naik secara signifikan. Tapi Masih ada tiga bulan lagi untuk mengejar ketertinggalan,” ungkapnya. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News