Beranda Kesehatan DP3AKKB Banten Ajak Ormas Dukung Program KB dan Penurunan Stunting

DP3AKKB Banten Ajak Ormas Dukung Program KB dan Penurunan Stunting

DP3AKKB Banten mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai mitra dalam mendukung program keluarga berencana (KB).
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

SERANG – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten mengajak seluruh organisasi kemasyarakatan (ormas) sebagai mitra dalam mendukung program keluarga berencana (KB). Dukungan yang diberikan tentunya akan mempercepat penurunan stunting dan dukungan terhadap program ketahanan keluarga.

Kepala DP3AKKB Provinsi Banten, Sitti Ma’ani Nina mengatakan, peran serta ormas dalam program-program yang menyangkut kependudukan tentunya sangat penting. Dimana, ormas dapat berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat secara massif.

“Pada program keluarga berencana tentunya harus mengajak semua lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya organisasi kemasyarakatan. Dengan harapan, peran serta ormas dapat melakukan edukasi secara masif sehingga program-program akan mempunyai dampak positif,” kata Nina usai membuka acara pengembangan dan penguatan jejaring kemitraan dalam Program Bangga Kencana, Kamis (22/8/2024).

Lebih lanjut, Nina menjelaskan, dalam pembangunan keluarga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat menimbulkan rasa aman, tentram dan harapan masa depan yang lebih baik. Salah satunya dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin.

“Berdasarkan pendataan keluarga tahun 2023, dari pengukuran indikator pembangunan keluarga dilakukan pada 3 dimensi, yaitu kemandirian, ketentraman dan kebahaiaan keluarga. Dan saat ini di Provinsi Banten mencapai 62,20 persen,” jelasnya.

Disampaikan Nina, pihaknya mengajak semua lapisan masyarakat untuk mendukung kesertaan ber KB yang berdampak positif bagi kesehatan ibu dan anak. Diantaranya melalui, pendewasaan usia pernikahan dan kelahiran yang berjarak.

“Dengan demikian telah turut berkontribusi terhadap upaya dalam percepatan penurunan stunting. Dan bisa juga melakukan edukasi secara masif oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk di dalamnya peran dan keberadaan ormas,” ucap Nina.

Sebagai informasi, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekutangan gizi kronis di 1000 hari pertama khidupan. Untuk itu diperlukan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam hal pemenuhan pola makan, pola hidup dan pola asuh yang baik.

Baca Juga :  Saat Bangun Tidur Gigi Terasa Sakit, Mungkin Ini Sebabnya

Dimana, peran serta masyarakat juga diharapkan dapat merubah perilaku orangtua dalam pengasuhan terhadar anaknya. (ADV)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News