CILEGON – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menyambut kedatangan Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Cilegon dengan spanduk-spanduk bertuliskan masalah sosial dan lingkungan di Kota Baja.
Diketahui, hari ini merupakan jadwal kunjungan Prabowo ke SDN Kedaleman IV Cilegon, SDIT Raudhatul Jannah, dan SMPN 5 Cilegon untuk memantau uji coba pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Tulisan-tulisan dalam spanduk yang terpasang di jalan-jalan yang akan dilewati oleh Prabowo dan rombongan itu antara lain “Welcome to The Jungle of Industries”, “Industri Elit, Lapangan Kerja Sulit, Ladang Terhimpit”, dan “Investasi Mudah, Kerja Susah, Ambekan Payah”.
“Kami menganggap bahwa ini kesempatan bagi kita masyarakat Cilegon menyampaikan aspirasi dan meminta hak kita. Tidak banyak, dua isu saja. Pertama, isu lingkungan dan yang kedua adalah isu soal tenaga kerja atau lapangan pekerjaan,” kata Ketua Umum IMC Arifin Sholehudin, Rabu (21/8/2024).
Arifin mengungkapkan, masalah sosial atau ketenagakerjaan dan lingkungan merupakan persoalan yang sangat serius yang tengah dihadapi oleh masyarakat Cilegon. Menurutnya, kehadiran industri besar tak berbanding lurus dengan manfaatnya lantaran banyaknya praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) di dalamnya.
Terlebih, Kota Cilegon memiliki pabrik kimia terbesar di Asia Tenggara dan juga UBP PLTU sehingga semakin menambah panjang daftar masalah lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas udara.
“Sekarang juga ada yang masih berjalan project pabrik kimia yang konon kapasitasnya 2 kali lipat dari PT Chandra Asri. Melihat hal itu, berarti Cilegon berpotensi menghadapi persoalan lingkungan yang lebih besar, seperti polusi udara dan pencemaran lingkungan lainnya,” ungkap Arifin.
Ia berharap, kedatangan Prabowo ke Kota Cilegon selaku Presiden terpilih dapat mengetahui masalah-masalah krusial yang terjadi di daerah dan menaruh perhatian lebih dalam upaya penyelesaiannya.
“Makan bergizi aja gak cukup, lingkungan yang sehat juga penting. Generasi bangsa yang sehat bukan hanya dengan makan bergizi, tapi juga didukung dengan bebas polusi dan limbah industri,” tutupnya. (STT/Red)