SERANG – Perekonomian Banten terus menunjukkan pertumbuhan positif. Produk Domestik Bruto (PDB) provinsi itu tumbuh 4,70% secara tahunan pada triwulan II 2024. Hal itu berdasarkan data yang dirilis Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Banten dalam konferensi pers, Kamis (8/8/2024).
Ameriza M Moesa, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Banten pertumbuhan yang pesat ini terutama didorong oleh meningkatnya belanja rumah tangga yang menyumbang lebih dari separuh perekonomian Banten.
Meskipun laju pertumbuhannya sedikit melambat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, namun tetap menjadi penyumbang yang signifikan.
Investasi juga memegang peranan penting, dengan peningkatan investasi domestik dan asing yang signifikan. Hal ini didorong oleh proyek infrastruktur pemerintah, khususnya di Tangerang, serta lonjakan investasi asing di bidang manufaktur.
“Kinerja positif perekonomian Banten menjadi bukti ketahanan dan daya tarik provinsi ini bagi investor,” katanya.
Ia juga menjelaskan pertumbuhan yang kuat di sektor-sektor utama yaitu Industri seperti manufaktur, perdagangan, konstruksi, dan transportasi terus mendorong perekonomian.
Kemudian Inflasi terkendali karena Laju inflasi Banten tetap rendah, menunjukkan kondisi harga stabil. Kemudian sektor perbankan provinsi menunjukkan pertumbuhan yang kuat, dengan peningkatan penyaluran kredit dan simpanan.
Ke depannya, Bank Indonesia optimis terhadap prospek ekonomi Banten. Bank sentral memperkirakan ekonomi provinsi tersebut tumbuh antara 4,7% hingga 5,5% tahun ini, didukung oleh permintaan domestik yang berkelanjutan.
“Untuk lebih mendorong perekonomian dan mendorong inklusi keuangan, Bank Indonesia akan menyelenggarakan Sharia Festival Jawara (SHAFARA) pada bulan Agustus. Acara ini bertujuan untuk memperkuat sektor keuangan Islam dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap rupiah,” ujarnya.
(Dhe/Red)