SERANG – Bawaslu melakukan tur kampus bertema ‘Bawaslu Ngampus: Meningkatkan Peran Partisipasi Mahasiswa dalam Pengawasan Pemilihan Serentak Tahun 2024’, Kamis, 8 Agustus 2024, di Auditorium Gedung B, Kampus Untirta, Pakupatan, Kota Serang.
Hadir dalam kegiatan ini Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Agus Sjafari, Wakil Rektor Bidang Akademik Rusmana, Kabiro Perencanaan Keuangan dan Umum Deden Hery Hermawan, Kabiro Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama Tubagus Bahtera Rohimudin para dekan, wakil dekan, Kepala UPA, dan staf, Aktivis Pemberdayaan Perempuan Nuryati Solapari serta pegiat Pemilu Novita Ulya.
Agus menuturkan, betapa pentingnya partisipasi mahasiswa dalam melaksanakan pesta demokrasi dalam rangka menyiapkan generasi muda yang berintegritas.
“Ini adalah salah satu bagian dari pendidikan kepada mahasiswa dan kita semuanya sehingga kita peduli terhadap kegiatan Pemilu serentak. Harapannya adalah ada diskusi yang interaktif dan mendapatkan output kegiatan yang bermanfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Anggota Bawaslu Provinsi Banten Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Zainal Mutaqin, mengatakan, Bawaslu hadir memastikan Pemilu, Pilkada sesuai dengan aturan yang ada sehingga bisa dilaksanakan dengan menjaga integritasnya.
“Untuk itu Bawaslu hadir di masyarakat bersama mahasiswa karena mahasiswa adalah kawah candradimuka demokrasi Indonesia maka Bawaslu perlu menyentuh dan melibatkan mahasiswa dalam hal karena mahasiswa berperan dalam perjalanan demokrasi di Indonesia,” kata Zainal.
Menurut Novita, mahasiswa harus mengetahui dengan cermat siapa calon kepala daerah, wali kota atau bupati yang hendak dipilih dengan mengupdate informasinya terkait Pilkada sebagai bagian dari partisipasi dalam ajang demokrasi lima tahunan ini. “Inilah proses bagian daripada partisipatif kita,” imbuhnya.
Sementara Nuryati mengatakan, menyiapkan diri dengan berbagai hal untuk Pemilu Serentak dan menjaga kepekaan terhadap lingkungan serta mempergunakan media sosial dengan benar adalah bagian dari partisipasi yang perlu dilakukan oleh mahasiswa pada saat ini.
“Jangan galau terus tetapi pergunakan media sosial dengan menelurkan gagasan-gagasan atau ide kreatif sehingga suatu saat nanti bisa menjadi pemimpin yang mumpuni. Kita juga harus menilai kelemahan kita di mana dan punya visi ke depan,” tuturnya.
“Di tanggal 27 November kita akan pemilihan serentak cek data kita sudah masuk apa belum. Kalau beda daerah segera pindah domisili atau ganti KTP. Di September kita siapkan diri mana yang akan kita pilih kapasitas dan pertimbangkan secara logika, baca regulasinya dan pelajari apa itu Pilkada,” ujarnya. (*)