SERANG – Tokoh Masyarakat Banten Embay Mulya Syarief menyayangkan jika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Provinsi Banten terdapat kotak kosong. Dirinya menilai, jika hal itu terjadi maka kontestasi pilkada tidak bermartabat.
“Jangan sampai ada pemilihan kepala daerah bertanding dengan benda, apapun namanya. Kan seharusnya, (pilkada) berkompetisi dengan sesama manusia,” ujar Embay, Senin (22/7/2024).
Embay menilai, calon pemimpin daerah harus menang dengan bermartabat. “Jangankan kalah, menangpun ya nggak bermartabat. Wong diadunya dengan kotak (kosong),” katanya.
Embay mengatakan, kontestasi pilkada haruslah menghasilkan kepala daerah yang berkualitas.
“Artinya, pilkada yang dilaksanakan secara demokratis dan bermartabat. Dan diharapkan dari kontestasi yang berkualitas ini menghasilkan pemimpin yang berkualitas juga. Apalagi kita masyarakat Banten menyambut dengan antusias pilkada serentak,” ucapnya.
Embay juga berharap, Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Banten dilaksanakan dengan elegan. “Serta (pilkada ini dijadikan) pendidikan politik kemasyarakat, agar mereka memahami apa itu politik,” katanya.
Untuk itu, dirinya juga berharap ada pasangan yang berkompetisi tanpa ada merendahkan pasangan lain.
“Diharapkan pilkada dilaksanakan berkualitas, tidak merendahkan calon,” tandasnya.
Dari informasi yang dihimpun, pasangan Andra Soni-A. Dimyati Natakusumah didukung KBM yang beranggotakan Gerindra (14 kursi), PKS (13 kursi), Demokrat (11 kursi), NasDem (10 kursi), PAN (7 kursi), PPP (4 kursi) dan PSI (3 kursi) dipastikan sudah memenuhi syarat pencalonan yakni 20 kursi. Dimana pasangan Andra-Dimyati mengantungi 62 kursi atau lebih dari syarat minimal kursi pencalonan dalam Pilgub Banten 2024.
Sedangkan Airin Rachmi Diany didukung Golkar (14 kursi) dan PDIP (14 kursi). Tinggal PKB (10 kursi) yang hingga saat ini belum menentukan arah dukungan.
(Mir/Red)