SERANG – Mobil memang perlu dipanaskan secara rutin, tetapi tidak perlu dilakukan setiap hari, cukup sesekali saja untuk menjaga performa mesin. Meski begitu, masih banyak pemilik kendaraan belum mengetahui cara melakukannya dengan tepat.
Memanaskan mobil, baik matic maupun manual bukan hanya sekadar kebiasaan saja, tetapi sangat bermanfaat untuk menjaga performa dan umur panjang mesin mobil.
Roojai sebagai penyedia asuransi online di Indonesia yang berizin resmi dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan manfaat memanaskan mobil, langkah dasar melakukannya, hingga tips memanaskan kendaraan dengan benar.
Manfaat Memanaskan Mobil
Salah satu tujuan memanaskan mobil bisa membantu oli bersirkulasi dengan baik ke seluruh bagian mesin. Oli yang bersirkulasi dengan baik akan melumasi setiap komponen mesin, mengurangi gesekan, dan mencegah oli menjadi kotor atau aus.
Memanaskan mobil juga membantu mengatur suhu mesin agar mencapai kondisi optimal sebelum digunakan untuk berkendara.
Dengan demikian, mesin akan bekerja lebih efisien dan dapat mengurangi risiko kerusakan yang mungkin terjadi akibat suhu terlalu dingin atau panas. Langkah ini juga membantu menjaga kondisi komponen lain, seperti baterai dan sistem pendinginan tetap prima.
Langkah Dasar Memanaskan Mobil
Memanaskan mesin mobil matic dan manual itu berbeda-beda caranya. Berikut ini adalah beberapa langkah untuk melakukannya:
Cara melakukannya untuk mobil matic
Memanaskan mobil matic memerlukan beberapa langkah khusus agar prosesnya berjalan dengan baik. Hal paling penting dilakukan adalah memastikan mobil dalam kondisi parkir, dan tuas transmisi berada di posisi P (Parkir).
Nyalakan mesin mobil dan biarkan mesin hidup selama beberapa menit tanpa menginjak pedal gas. Hal ini bertujuan untuk membiarkan oli mesin bersirkulasi, dan melumasi semua komponen.
Setelah beberapa menit, pindahkan tuas transmisi ke posisi D (Drive) dan R (Reverse) secara bergantian untuk memastikan bahwa oli transmisi juga bersirkulasi dengan baik.
Cara melakukannya di mobil manual
Untuk memanaskan mobil manual, langkah-langkahnya sedikit berbeda. Pastikan mobil dalam kondisi netral, dan tarik rem tangan.
Nyalakan mesin dan biarkan hidup selama beberapa menit tanpa menginjak pedal gas. Setelah mesin sedikit hangat, injak pedal kopling dan pindahkan gigi ke posisi pertama, kemudian kembalikan ke posisi netral.
Lakukan ini beberapa kali untuk memastikan bahwa oli mesin bersirkulasi ke seluruh komponen transmisi. Jangan lupa periksa indikator suhu mesin untuk memastikan mesin sudah mencapai suhu optimal sebelum mulai berkendara.
Tips Memanaskan Mobil yang Baik
Setelah memahami manfaat memanaskan mesin mobil dan perbedaannya antara matic dan manual, hal penting lainnya untuk Anda ketahui adalah cara tepat melakukannya. Berikut ini merupakan cara-caranya:
Mengatur durasi yang tepat
Salah satu tips penting dalam memanaskan mobil adalah mengatur durasi pemanasan. Sebaiknya, tidak perlu melakukannya terlalu lama.
Jika masuk dalam kategori mobil modern, maka cukup memanaskan mesin selama 1-3 menit. Langkah ini sudah cukup untuk membuat oli bersirkulasi, dan mesin mencapai suhu kerja yang ideal.
Durasi yang terlalu lama justru bisa membuat bahan bakar terbuang percuma, dan menciptakan emisi yang tidak perlu. Jadi, pastikan melakukannya dengan durasi yang tepat untuk efisiensi maksimal!
Tidak memainkan pedal gas
Ketika memanaskan mobil, hindari memainkan pedal gas.
Banyak orang memiliki kebiasaan menginjak pedal gas saat melakukanya dengan tujuan mempercepat proses pemanasan.
Padahal, hal ini tidak diperlukan. Bahkan, dapat merusak komponen mesin. Biarkan mesin berjalan pada idle tanpa intervensi dari pedal gas.
Dengan demikian, mesin bisa memanaskan dengan cara yang alami dan oli bisa bersirkulasi lebih baik.
Perhatikan rem tangan dan posisi transmisi
Saat memanaskan mobil, sangat penting untuk memperhatikan rem tangan dan posisi transmisi. Pastikan rem tangan dalam kondisi aktif dan tuas transmisi berada di posisi yang tepat, yaitu P untuk mobil matic dan netral untuk mobil manual.
Hal ini akan memastikan bahwa mobil tidak bergerak saat mesin dinyalakan. Selain itu, memindahkan posisi transmisi secara bergantian saat melakukannya di mobil matic juga membantu memastikan oli transmisi bersirkulasi dengan baik.
Matikan AC
Ketika memanaskan mesin mobil, pastikan mematikan Air Conditioner (AC). Menghidupkan AC saat mesin masih dingin dapat menambah beban kerja pada mesin mobil, dan memperlambat proses pemanasan.
Sebelum menyalakan AC, matikan AC dan biarkan mesin mencapai suhu optimal terlebih dahulu. Dengan cara ini, mesin bisa bekerja lebih efisien dan pemanasan akan berlangsung lebih cepat.
Untuk menjaga mobil dalam kondisi terbaik, tidak hanya perawatan rutin yang diperlukan, tetapi juga perlindungan asuransi yang memadai. Salah satu jenis perlindungan mobil terbaik adalah asuransi All Risk.
Asuransi ini menjadi jenis proteksi kendaraan yang memberi perlindungan dari beragam risiko. Mulai dari penggantian biaya perbaikan akibat kerusakan kecil, akibat kecelakaan, hingga tindak pencurian atau kehilangan.
Jadi, pastikan mobil tersayang sudah dilengkapi dengan asuransi mobil terbaik ya!
(Red)