CILEGON – Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Badko Banten dan Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Banten menggelar aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Cilegon.
Massa aksi yang tergabung dalam aliansi Gerakan Mahasiswa Islam (Gamais) itu menuntut agar Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel (KS) agar segera diganti.
Koordinator Lapangan (Korlap) aksi, Agung Rizki mengatakan bahwa Dirut PT KS perlu diganti lantaran telah mencatatkan kinerja yang buruk yang mengakibatkan kerugian hingga Rp2 triliun pada akhir 2023 lalu.
“Kita di sini mengaspirasikan hal-hal yang fundamental bahwa kita lihat KS dan neraca keuangannya itu selalu mengalami defisit dan kerugian,” katanya di lokasi, Senin (15/7/2024).
Menurut Agung, kerugian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga mencapai Rp2 triliun merupakan hal yang sangat disayangkan karena akan berdampak pada sektor ekonomi lainnya. Terlebih, kerugian yang dialami oleh PT KS itu juga hampir setara dengan APBD Kota Cilegon.
“Kalau sumber keuntungan dari BUMN itu sendiri selalu defisit, maka secara tidak langsung negara harus mensubsidi. Subsidi itu mungkin bisa dilakukan melalui uang rakyat yaitu pajak. Maka dari itu kita menuntut keras agar segera dilakukan pergantian Dirut yang baru dan bisa dipertanggungjawabkan kembali,” ujarnya.
Selain menuntut agar dilakukan pergantian Dirut PT KS yang baru, massa aksi juga mendorong KPK agar menyelidiki dugaan tindak pidana korupsi di BUMN tersebut.
“Menteri BUMN agar berkoodinasi dengan KPK terkait adanya dugaan Tipikor yang menggerogoti PT KS sehingga menyebabkan menurunnya kinerja perusahaan. Mendorong segera dilaksanakannya RPUS yang selama ini dipending, dan mengajak seluruh elemen masyarakat mengawal RUPS dan penentuan Dirut yang baru,” tutup Agung. (STT/Red)
