CILEGON – Siswa kelas 2 SMK BCA Cilegon, Bayu Bakhtiar (17) berhasil membangun bisnis kaos hingga meraup omzet puluhan juta rupiah. Remaja asal Lingkungan Ketileng Timur, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon itu mulai merintis bisnisnya sejak 2020 lalu.
Ada kisah menarik yang dapat dijadikan contoh bagi generasi muda dibalik suksesnya bisnis kaos yang sedang Bayu jalani hingga mampu berkembang pesat.
Bayu menceritakan, bisnis kaosnya itu lahir dari himpitan ekonomi keluarganya yang tengah kesulitan karena terdampak Covid-19. Sebagai anak, ia tergerak untuk membantu keluarganya untuk tetap bertahan hidup.
“Awalnya kan lagi Covid-19, ekonomi menurun, gak stabil sampai pada saat itu saya bersama orang tua saya itu makan hampir pakai mie tiap hari. Dari situ, saya sebagai anak muda harus berani ambil peran. Walaupun istilahnya kita gak ngasih ke orang tua, tapi kita gak membebani,” katanya, Kamis (11/7/2024).
Bermodal keberanian, Bayu membuka penjualan kaos dengan sistem Pre-Order (PO) yang dikirim langsung dari Bandung, Jawa Barat. Karena keberaniannya itu lah yang kemudian menginisiasi lahirnya brand Brave pada bisnis kaos yang ia rintis.
“Kenapa diberi nama Brave? Karena dalam bahasa Inggris brave itu artinya berani. Bayu ambil kata itu dan harus berani ke depannya kalau ada rintangan dan risiko apapun. Bayu awalnya open PO kaos,” ujarnya.
Saat awal penjualan, Bayu memulainya dengan menjual secara konvensional melalui door to door. Seiring berjalannya waktu, ia berpikir mengembangkan bisnisnya melalui promosi di media sosial agar pasar penjualannya meluas.
“Berhubung dari situ kayaknya sudah mentok, kemudian promosi di media sosial lewat Instagram dengan modal Rp300 ribu sudah plus packaging. Alhamdulillah bisa terjual sekitar 11 lusin ke atas yang laku,” ungkapnya.
Untuk produk kaos yang ia jual memiliki jaminan kualitas yang baik seharga Rp120 ribu. Selain menjual kaos, Bayu juga menjual kemeja, totbag dan sticker dengan brand Brave.
“Untuk model kaos itu lebih ke tema anak-anak muda. Kalau bahasa gaulnya sekarang itu kayak skena gitu. Kualitas kita bisa dijamin karena ada harga ada kualitas. Kita menjual value,” ucapnya.
Karena konsistensinya dalam mengembangkan bisnisnya, Bayu mengaku saat ini omzetnya telah mencapai puluhan juta rupiah yang didapat dari penjualan kaos, kemeja, totbag, dan sticker. Saat ini, ia juga telah membuka toko di media sosial Instagram dan e-commerce Shopee.
“Alhamdulillah bisa membahagiakan orang tua. Sekarang udah buka toko di Instagram namanya brave.store20 dan di Shopee bravestore.official,” ujarnya. (STT/Red)