Beranda Komunitas Tampilkan Teater Kakekku Pahlawanku, IMC Ajak Generasi Muda Jangan Lupakan Sejarah

Tampilkan Teater Kakekku Pahlawanku, IMC Ajak Generasi Muda Jangan Lupakan Sejarah

Pertunjukan teater dramatik Kakekku Pahlawanku di Dies Natalis IMC 19 Tahun. (Foto: Maulana/BantenNews.co.id)
Follow WhatsApp Channel BantenNews.co.id untuk Berita Terkini

CILEGON – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menampilkan teater dramatik dengan judul “Kakekku Pahlawanku”. Penampilan Teater tersebut sekaligus menjadi akhir dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke 19 tahun.

Teater yang melibatkan sekitar 15 orang dalam pertunjukkannya itu digelar di Aula Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Cilegon, Sabtu (15/6/2025) malam.

Seni peran, tari, puisi, dan musik yang disajikan berhasil membuat para penonton yang hadir berdecak kagum, serta larut dalam cerita yang dibawakan dalam teater tersebut.

Muhammad Faizal selaku sutradara menjelaskan teater Kakekku Pahlawanku itu menceritakan tentang seorang veteran tentara Indonesia yang gagah berani melawan penjajah di masa mudanya, namun di masa senjanya menjadi gelandangan.

“Ini cerita tentang seorang pahlawan yang terlupakan. Dulu dia berjuang, tapi ketika di masa tuanya dia jadi gelandangan,” katanya.

Selain menceritakan cerita tersebut, dalam pertunjukan teater itu juga sedikit menyinggung terkait peristiwa Geger Cilegon yang sarat dengan aksi-aksi heroik dan perjuangan di masa itu.

“Cerita itu ada dalam puisi yang dibacakan bahwa Pegantungan menjadi saksi, Jombang menjadi saksi, kita menjadi saksi, dan bahwa saya pun menjadi saksi terkait tragedi Geger Cilegon itu,” ujar Faizal.

Faizal mengungkapkan, dalam pertunjukan teater yang berlangsung selama sekira 1 jam tersebut memuat pengajaran agar generasi jangan sampai melupakan sejarah dan para pahlawan-pahlawan negeri ini.

Teater itu juga turut memberikan kritik terhadap pemerintah dan para mahasiswa yang tidak bisa mengisi kemerdekaan yang telah didapatkan dari hasil perjuangan para pahlawan dengan baik.

“Ada 2 poin kritik juga, yaitu dari segi pemerintah yang bobrok dan mahasiswanya juga yang goblok. Sebab, sebagian mahasiswa sekarang ini tidak semuanya idealis dan benar-benar memperjuangkan atas nama rakyat, justru mengatasnamakan korporat,” tutup Faizal. (STT/Red)

Baca Juga :  Golok Terasah Tajam pada Minggu Sebelum Meletus Geger Cilegon

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News