CILEGON – Keran air siap minum yang menjadi bagian dari fasilitas pengunjung Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon dikeluhkan masyarakat. Pasalnya, keran air siap minum tersebut kondisinya kotor, bernoda, dan tak terawat.
Pantauan di lapangan, keran air siap minum yang diresmikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon pada 30 Desember 2022 lalu itu kondisinya tak terawat dan hampir tak ada yang memanfaatkannya.
Fasilitas yang sempat dibangga-banggakan oleh Pemkot Cilegon yang dibangun dengan anggaran hampir setengah miliar yang dimenangkan oleh Tri Putra Selaras dengan harga Rp489.843.000 juta itu terlihat jarang dibersihkan. Hal itu dibuktikan dengan adanya noda kerak, aliran airnya kecil, tidak ada gelas yang tersedia, bahkan ditemukan puntung rokok.
Salah seorang pengunjung MPP Kota Cilegon, Angjkri Wijaya (30) mengatakan dirinya enggan menggunakan fasilitas keran air siap minum itu lantaran jijik melihat kondisinya.
“Gak mau saya. Kenapa? Kalau kondisinya begitu jijik, karena gak memadai, kotor, ada debunya, gak steril juga,” katanya kepada BantenNews.co.id di lokasi, Jumat (14/6/2024).
Angjkri yang tengah mengurus keperluan di MPP Kota Cilegon menyayangkan kondisi fasilitas keran air siap minum seharga ratusan juta untuk pengunjung itu kondisinya tak terawat.
“Miris karena gedung MPP bagus, tapi fasilitas keran air siap minumnya begini,” ujarnya.
Ia berharap kepada pihak terkait agar segera membenahi kondisi fasilitas keran air siap minum untuk pengunjung MPP Kota Cilegon tersebut.
“Dirawat, dijaga, jangan dibikin seperti ini kurang higenis untuk pengunjung MPP Kota Cilegon,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum Setda Kota Cilegon selaku pihak terkait Riezka Budi Mustika menyampaikan bahwa keran air siap minum itu masih dalam proses perawatan.
“Sebenarnya ini masih dalam perawatan. Mudah-mudahan minggu depan segera ditindaklanjuti. Memang ini dalam proses perawatan,” ucapnya.
Budi mengaku, keran air siap minum tersebut membutuhkan perawatan berkala untuk menjaga sterilisasi airnya tersebut.
“Perawatan terus berjalan, cuma memerlukan waktu. Ini memang sedang tahap perawatan,” tutupnya.
(STT/Red)