LEBAK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, beberapa komoditi sayuran di Pasar Tradisional Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, mengalami kenaikan.
Dari pantauan di Pasar Tradisional Rangkasbitung, kenaikan ada pada cabai merah serta bawang merah. Saat ini cabai merah harganya Rp 60 ribu, bawang merah Rp 55 ribu per kilogram, kenaikan harga tersebut terjadi dalam satu bulan terakhir.
Meti, salah seorang pedagang sayuran di Pasar Rangkasbitung mengatakan, kenaikan harga sayuran tersebut disebabkan oleh cuaca yang buruk sehingga mempengaruhi hasil panen.
“Faktor cuaca di beberapa daerah penghasil bawang dan cabai inilah yang mengganggu pasokan ke para pedagang, yang menyebabkan kenaikan harga tersebut,” kata Meti saat ditemui di lapak dagangannya, Senin (10/6/2024).
Ia mengungkapkan, dampak dari lonjakan harga ini sudah mulai terasa oleh pembeli, terutama bagi mereka yang bergantung pada bawang sebagai bahan pokok dalam memasak.
“Konsumen banyak yang mengeluh karena kenaikan harga. Tapi kita mau gimana lagi, kalo gak naikan harga kita juga rugi,” ujarnya.
Sementara itu, Nengsih, warga Rangkasbitung menuturkan, pemerintah harus memberikan tanggapan terhadap situasi ini, agar harga bawang di pasar lebih murah dan tidak terus-menerus naik.
“Jadi harus ada pengawasan di pasar lebih ketat dan mencari solusi jangka pendek untuk meredakan tekanan harga yang dirasakan oleh konsumen. Supaya kami tidak terbebani juga,” ucapnya.
Ia menambahkan, sebagai masyarakat mengharapkan harga bawang dan bahan pokok lainnya tetap murah dan tidak mengalami kenaikan harga.
“Semoga situasi ini segera membaik dan harga bawang dapat kembali stabil untuk kepentingan semua konsumen,” tandasnya. (San/Red)