BANTEN – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 akhirnya membawa Dimas Kalinggo ke kampus pilihannya, yakni Universitas Serang Raya (Unsera). Bagi mahasiswa asal STIKES ISFI Banjarmasin ini, merasakan program PMM di Unsera memberikan cerita yang begitu beragam.
Sampai pada Februari 2024 lalu, Dimas mengaku senang bisa menginjakkan kakinya di “Tanah Jawara”. Didampingi tim PMM Unsera, Dimas dan peserta lainnya disambut untuk kemudian bersama-sama menuju Universitas Serang Raya.
“Very excited, apalagi ini tahun pertama Unsera mengadakan PMM. Aku juga kepoin kampusnya sebelum daftar dan memang incaran dari awal. I’m so lucky bisa lolos di Unsera,” katanya saat ditemui tim Humas Unsera.
Tinggal di kota baru dengan budaya yang berbeda, Dimas mengaku bahwa adaptasi menjadi tantangan bagi dirinya.
“Ini adalah pertama kalinya aku merantau jauh dari Banjarmasin. Butuh waktu untuk adaptasi. Tapi aku nggak khawatir karena aku yakin Unsera pasti akan mendampingi mahasiswa PMM dengan versi terbaik mereka selama program ini berjalan,” tambahnya.
Menjadi ‘tamu’ bersama mahasiswa PMM lainnya, Dimas disibukkan dengan KBM di kelas serta program Modul Nusantara yang merupakan serangkaian kegiatan untuk menumbuhkan pemahaman kebhinekaan, refleksi, hingga kontribusi sosial mahasiswa.
Selama mengikuti Modul Nusantara, Dimas bercerita bahwa pengalaman paling berkesan untuknya adalah saat berkunjung ke Suku Baduy di Lebak, Banten. Mengenal dan mempelajari budaya Banten yang sangat berbeda dengan daerah asalnya, Banjarmasin Kalimantan Selatan.
“Di sana kami eksplor kesenian Baduy, melihat kebiasaan masyarakat Baduy, serta berbincang dengan suku Baduy Dalam. Kesan dan pengalaman yang luar biasa. Terima kasih Unsera atas kesempatannya untuk anak PMM bisa berkunjung sekaligus bermalam di Kampung Gazebo, Suku Baduy,” cerita Dimas.
Selama mengikuti program PMM, Dimas menuturkan bahwa Unsera melayani peserta PMM dengan sangat baik.
“Pengalaman saya di Unsera sejauh ini sungguh luar biasa, dimulai dari penjemputan, akomodasi, hingga layanan harian yang diberikan. Dosen dan mahasiswanya sangat welcome kepada kami,” tuturnya.
Dimas berharap PMM di Unsera dapat berjalan secara berkelanjutan dan semakin banyak mahasiswa daerah yang berminat mengikuti program ini sehingga bisa merasakan iklim belajar yang berbeda. (Red)