SERANG – Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian menekankan agar anggota Polri untuk selalu waspada terhadap pelaku teror selama arus mudik dan balik Lebaran 2018. Apalagi, Banten memiliki jejak aksi terorisme.
Saat arus mudik 2015, Pelabuhan Merak sempat diteror bom toilet. “Hal yang paling penting, mewaspadai terorisme, karena di Banten jaringannya ada,” kata Jenderal Tito saat meninjau arus mudik di Posko Terpadu Angkutan Lebaran (Angleb) Banten 2018, di Terminal Terpadu Merak, Kota Cilegon, Senin (11/6/2018).
Tito berterima kasih kepada panglima TNI, yang ikut bertugas di arus mudik dan menjaga personel Polri di lapangan.
“Anggota yang tidak bersenjata, harus dilindungi oleh anggota yang bersenjata, seperti Polwan yang didampingi anggota TNI,” katanya dilansir Viva.co.id.
Selain soal bom, mantan kapolda Metro Jaya ini juga mengancam jika ada anggotanya yang menerima suap dari calon penumpang. Jika ada yang memasukkan kendaraan pemudik kemudian menerima imbalan, mereka akan ditindak tegas.
“Mungkin ada anggota menyelipkan antrean panjang supaya cepat, sehingga ini ribut,” katanya. (Red)