CILEGON – Warga di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon paling mendominasi dalam urusan pinjaman modal Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi bagian dari program Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
Tercatat, dari 8 kecamatan di Kota Cilegon, warga yang tinggal di Kecamatan Citangkil diketahui paling banyak mengajukan pinjaman modal UMKM yang tercantum dalam KCS dibandingkan 7 kecamatan lainnya.
“(Peminjam) Yang paling mendominasi untuk KCS paling banyak di Citangkil karena penduduknya paling banyak. 2021 ada 87 orang, 2022 ada 145 orang, 2023 ada 180 orang, 2024 ada 26 orang. Jadi totalnya sekitar 400 orang lebih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop-UMK) Cilegon, Didin S Maulana kepada BantenNews.co.id, Rabu (8/5/2024).
Program peningkatan perekonomian kerakyatan serupa sebelumnya pernah dilaksanakan Pemkot Cilegon melalui One District One Billion (ODOB), yakni pinjaman modal usaha dengan alokasi Rp1 miliar per Kecamatan kala Cilegon masih dipimpin Walikota Tb Iman Ariyadi.
Didin mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan pinjaman modal yang menjadi bagian dari program KCS kepada 1.819 peminjam dengan nilai Rp5,2 miliar.
“Dana yang disiapkan itu kan sekitar Rp2 miliar, tapi itu diputar, ada yang pinjam, ada yang bayar. Nominal pinjamannya kalau di UPT PDB itu Rp1-5 juta, kalau di BPRS-CM sampai Rp10 juta. Yang di BPRS-CM itu pengembangan dari KCS juga,” ungkapnya.
Pinjaman modal usaha yang memiliki tenor hingga 12 bulan dengan bunga nol persen itu diklaim bahwa pembayaran angsuran dari peminjam kepada Pemkot Cilegon cukup lancar.
“Alhamdulillah berjalan lancar. Yang lancar bayarnya sekitar 93 persen. Kalau yang meminjam banyaknya UMKM warung-warungan gitu,” ujar Didin.
Sementara itu, Didin menyatakan pinjam modal usaha tersebut tak hanya berlaku bagi pemegang KCS saja, melainkan semua orang dapat mengajukan pinjaman asalkan persyaratannya terpenuhi.
“Tidak mutlak pemegang KCS. Yang gak pegang juga kita layani. Persyaratannya KTP Cilegon dan usahanya ada. Targetnya tahun ini 1.000 orang,” tutupnya.
(STT/Red)