KAB. TANGERANG – Sekda Kabupaten Tangerang Moch Maesyal Rasyid menghadiri Dharma Santi atau pertemuan layaknya halal bihalal di Wanitian Parahyangan Agung Bhuwana Raksati, Desa Sodong Kecamatan Tigaraksa, Sabtu (20/4/2024).
Pada kesempatan tersebut, Sekda mengajak semua yang hadir terus mempererat dan meningkatkan kerukunan di tengah derasnya perbedaan suku, agama, dan politik saat ini.
“Melalui kegiatan Dharma Santi ini, mari kita terus jaga dan tingkatkan kerukunan antar umat beragama di tengah gencarnya perbedaan agama terlebih politik,” ajak Sekda.
Menurut dia, perbedaan merupakan sebuah hal yang wajar dan harus diterima di tengah majemuknya masyarakat Kabupaten Tangerang saat ini. Untuk itu, satu hal yang penting dilakukan adalah memelihara hubungan emosional dan kepekaan sosial satu dengan lainnya agar kerukunan itu tetap terpelihara dengan baik.
“Soal perbedaan itu, kita tetap harus memelihara hubungan emosional dan kepekaan sosial, salah satunya melalui para tokoh agama yang ada di Kabupaten Tangerang untuk menjaga kerukunannya,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua (Parisada Hindu Dharma Indonesia) PHDI Kabupaten Tangerang Letkol Arhanud Purn Iwayan Karyana mengatakan Dharma Santi merupakan rangkaian yang dilakukan umat Hindu usai Hari Nyepi.
“Ini memang kita lakukan karena masih suasana Nyepi juga, ditambah umat Islam juga habis Idul Fitri, jadi kami adakan sekalian. Ini pun bentuk kami untuk mempererat silahturahmi dan kerukunan umat beragama sebagai wujud bagaimana kami tetap menjaga kerukunan itu,” ungkapnya.
Acara Dharma Santi tersebut juga dimeriahkan tarian kolosal nusantara yang diikuti anak-anak berpakaian adat, dan penampilan musik gamelan nuansa Bali di Wanitian Parahiyangan Agung Bhuana Raksati.
(Red)