PANDEGLANG – Relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Pandeglang melakukan kunjungan dan pembelajaran pada para siswa-siswi sekolah tentang kebencanaan. Hal ini dilakukan agar para siswa mengerti apa yang harus dilakukan jika suatu hari terjadi bencana.
Ketua Forum KSB Kabupaten Pandeglang, Beni Madsira mengatakan kegiatan ini digagas oleh rekan-rekan KSB untuk mengetahui sejauh mana para siswa mengerti tentang kebencanaan dan hal apa yang harus mereka lakukan jika terjadi bencana.
“Mereka perlu diajarkan dan diberikan pemahaman serta pelatihan sikap dan mental ketika gempa bumi, tsunami, longsor, banjir bandang dan banjir ketika datang. Hal inilah yang disebut mitigasi bencana. Sehingga direncanakanlah program KSB mengajar berupa penerapan dan sosialisasi sekolah siaga bencana bagi anak-anak sekolah,” katanya, Sabtu (20/4/2024).
Dalam kegiatan tersebut akan disampaikan penerapan dan sosialisasi mitigasi bencana, ini diharapkan akan mengoptimalkan kegiatan preventif penanggulangan korban bencana demi mencapai tujuan Sekolah Siaga Bencana (SSB).
Aksi ini merupakan upaya membangun kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana dalam rangka menggugah kesadaran seluruh unsur-unsur dalam bidang pendidikan baik individu maupun kolektif di sekolah dan lingkungan sekolah.
“Kegiatan KSB mengajar ini bertujuan untuk membangun budaya siaga dan budaya aman di sekolah dengan mengembangkan jejaring bersama para pemangku kepentingan di bidang penanganan bencana. Meningkatkan kapasitas institusi sekolah dan individu dalam mewujudkan tempat belajar yang lebih aman bagi siswa dan guru,” jelasnya.
Adapun sekolah yang dijadikan lokasi pembelajaran kebencanaan di antaranya 22 Sekolah Dasar, 2 SMP Negeri, 1 SMK Swasta yang berada di Kecamatan Angsana. “Tentunya kegiatan ini akan dikoordinasikan melalui surat dangan kepala Dinas Pendidikan, Kormin Dikpora Kecamatan, Camat, Ketua PGRI dan K3S,” paparnya.
Dirinya berharap kegiatan tersebut dapat didukung oleh pemerintah daerah demi terciptanya mitigasi bencana di kalangan masyarakat dan masyarakat tidak gagap ketika sewaktu-waktu bencana datang.
“Hal ini kami lakukan sebagai mitigasi dan sosialisasi KSB dalam pengurangan risiko bencana serta memberikan sedikit pemahaman tentang bahaya risiko bencana di wilayah Kabupaten Pandeglang, tentunya akan diinstruksikan kepada semua KSB di kecamatan agar melaksanakan program KSB mengajar,” tutupnya.
(Med/Red)