SERANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten menyebut partisipasi masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 mencapai 80 persen. Hal itu didasari dari hasil monitoring pada pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara 14 Februari 2024.
Anggota KPU Banten Divisi Informasi dan Partisipasi Masyarakat, Aas Satibi mengatakan, dari hasil uji partisipasi Masyarakat di beberapa TPS ditemukan bahwa angka partisipasi di Provinsi Banten cenderung meningkat.
“Misalnya pada TPS 10 Kampung Pabuaran, Kelurahan Karang Harja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, angka partisipasi pemilih mencapai 92,3 persen. Sedangkan rata-rata partisipasi memilih di provinsi Banten berdasarkan hasil monitoring KPU Banten sebesar 80,30 persen,” kata Aas, Jumat (16/2/2024).
Aas menilai, dengan angka rata-rata tersebut, dapat diartikan menjadi awal yang baik. “Partisipasi tidak hanya diartikan dengan angka-angka saja, namun bagaimana masyarakat kondusif dengan tidak terpolarisasi oleh politik identitas dan SARA, serta peran serta stakeholder dalam mendukung suksesnya penyelenggaraan pemilu serentak 2024,” ujarnya.
Sementara, Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Banten, Deden Apriandhi menyampaikan dari sejumlah TPS yang dilakukan monitoring pelaksanaan Pemilu di zona I (Kota Serang, Kabupaten Serang dan Kota Cilegon) menunjukan tingkat partisipasi masyarakat cukup tinggi.
“Alhamdulillah partisipasi masyarakat di TPS yang kita kunjungi hampir mencapai dengan jumlah surat yang disampaikam oleh KPU,” ucapnya.
Ia juga berharap dengan tingginya partisipasi masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, dapat mendongkrak indeks demokrasi.
“Tentunya ini menjadi tugas kita bersama untuk terus mensosialisasikan pentingnya menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya. (Mir/Red)