SERANG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Banten mengajak pemilih muda yang terdiri dari Gen-Z, Gen-X dan milenial untuk dapat menjadi pemilih raisonal. Hal itu terungkap dalam ‘Diskusi Kelompok Terpumpun Keterlibatan Masyarakat Sipil dalan Penguatan Demokrasi’ di Hotel Horison Ultima Ratu, Kota Serang, Senin (12/2/2024).
Kegiatan tersebut diprakarsai Puslitbang Bawaslu RI bekerjasama dengan Fisip Untirta. Hadir sebagai narasumber Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal dan Dekan Fisip Untirta, Leo Agustino.
Ketua Bawaslu Banten Ali Faisal mengatakan, dari 8 juta pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024 didominasi Gen-Z, Gen-X dan milenial. Untuk itu pihaknya mengajak, pemilih muda itu menjadi pemilih rasional.
“Hari ini kita dihadapkan realitas pemilih sebagian besar didominasi pemilih muda. Kalau (mereka) digerakkan menjadi pemilih rasional yang mempunyai kemampuan literasi politik, maka demokrasi akan menjadi cerah,” kata Ali saat ditemui di sela kegiatan.
Ali menilai, demokrasi yang baik bukanlah menunggu hasil. Namun, dirinya mengajak generasi muda untuk ikut serta dalam prosesnya.
“Makannya kita ajak terlibat berpikir. Mengikuti proses (Pemilu 2024),” katanya.
Dalam diskusi tersebut, Ali juga menyampaikan terkait tugas pokok dan fungsi dalam Pemilu 2024, yaitu melakukan pencegahan, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Pemilu.
“Kami sampaikan kepada para peserta yang mayoritas mahasiswa, tugas kami sebagaimana diatur dalam Undang-undang nomor 17 tahun 2017 ada tiga, yaitu pencegahan, penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa Pemilu,” ucapnya.
“Terkait pelanggaran (Pemilu) juga kami sampaikan ada beberapa pintu masuk pelanggaran seperti administrasi, pidana, etik dan pelanggaran lainnya seperti (netralitas) ASN, TNI/Polri,” sambungnya.
Ali menuturkan, dalam proses pengawasan Pemilu 2024, Bawaslu selalu melakikan pengawasan dalam setiap tahapan, dari mulai pendaftaran, penetapan DPT, penetapan daftar calon tetap, tahapan kampanye, masa tenang hingga tahapan pemungutan, penghitungan suara pada 14 Februari 2024.
“Dalam diskusi ini juga kami menyampaikan secara tatap muka bagaimana cara mengurai permasalahan yang terjadi selama proses Pemilu 2024,” jelasnya.
Kembali disampaikan Ali, pihaknya mengajak pemilih muda untuk ikut serta dalam proses demokrasi Pemilu 2024.
(Mir/Red)