LEBAK – Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya memberikan apresasi kepada kenerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataaan Ruang (DPUPR) Lebak yang telah menyelesaikan berbagai masalah mengenai infrastuktur. Hal tersebut disampaikan Bupati Lebak tepat di Hari Bakti (Harbak) PU ke 73 di Kantor Dinas PUPR Lebak, Jalan TB Hasan Nomor 17, Rangkasbitung, pada Senin (3/12/2018).
Menurutnya, di tengah berbagai keterbatasan dan hambatan pembangunan infrastuktur di Lebak, pembangunan sudah berjalan dengan baik. Bahkan, Dinas PUPR sendiri telah menghasilkan berbagai prestasi yang membangakan, salah satunya adalah tidak adanya temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Dinas PUPR Lebak pada tahun 2017.
“Terima kasih kepada pahlawan PU yang telah berjuang membangun berbagai infrastuktur dengan kualitas yang baik demi membangun Kabupaten Lebak, menuju daerah yang maju,” kata iti.
Iti menuturkan, Kabupaten Lebak saat ini tengah fokus mendongkrak ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata, untuk menarik wisatawan yang berkunjung ke Lebak tentunya dibutuhkan akses jalan yang menjanjikan.
Sebab itu, dirinya berharap PUPR dapat lebih meningkatkan kualitas mutu jalan di Lebak, melihat letak geografis Kabupaten Lebak yang dikelilingi oleh aliran sungai dan daerah perbukitan.
Iti juga berpesan untuk mewujudkan kualitas jalan yang baik dan bertahan lama diperlukan kerjasama dari semua pihak termasuk masyarakat, dengan menjaga dan merawat infrastuktur yang sudah ada.
“Di Harbak ini saya berharap apa yang sudah direncanakan pemerintah khususnya dari segi pembangunan dapat secara langusung dirasakan oleh masyarakat. Jadi kita berkomitmen agar para pahlawan PU dapat melaksanankan pembangunan dengan kualitas mutu yang baik,” pesan Iti.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Lebak, Wawan Kuswanto mengatakan dengan didampingi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembanguinan Daerah (TP4D) Kejari Lebak, pihaknya akan terus menggenjot pembangunan berbagai infrastuktur di Kabupaten Lebak dengan menargetkan pembangunan jalan sepanjang 30 Kilometer (KM) di tahun 2019.
“ Di tahun 2019, kita akan berfokus membangun infrastuktur di jalur tengah seperti Leuwidamar, Bojongmanik, Gajrug, dan Cirinten ,” katanya.
Pembangunan tersebut akan didukung oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber pada APBN sebanyak 38 Miliar. Pembangunan akan dilakukan dengan Kontruksi CTB (Cement Treated Base) yang bertujuan untuk meningkatkan jalan yang berkualitas sehingga dapat lebih dinikmati oleh masyarakat.
“ Dengan CTB Pemerintah Daerah dapat lebih berhemat 40 persen dalam pembangunan. Untuk satu kilometer jalan yang dibangun dengan lebar enam meter, menghabiskan Rp 3,5 miliar. Berbeda dengan Kontruksi Betonisasi yang dapat menghabiskan anggaran sebesar Rp 5 sampai Rp 6 miliar,” pungkasnya. (Ali/Red)
