TANGERANG – Para Pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang, Banten kini mulai mengosongkan lapak mereka. Kontraktor revitalisasi PT Urban pun mulai melakukan pemagaran dengan jarak 1,5 meter dari sisi luar gedung pasar. Diketahui proyek revitalisasi ini bakal menelan anggaran hingga Rp123,8 miliar lebih.
Ini sebagai bagian dari tindak lanjut dan standar operasional proyek konstruksi revitalisasi Pasar Anyar. Sehingga, revitalisasi Pasar Anyar Tangerang oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun siap dimulai.
Direktur Perumda Pasar, Kota Tangerang, Titien Mulyati menyatakan proses revitalisasi Pasar Anyar sudah berproses sejak lama dan sesuai dengan aturan yang ada. Pemerintah juga telah memfasilitasi hak-hak para pedagang.
Proses revitalisasi dan relokasi sementara pedagang, ditegaskan Titien bukanlah langkah pengusiran. Justru, revitalisasi ini merupakan langah yang harus dilakukan, mengingat kondisi Pasar Anyar yang sudah termakan usia dan tidak nyaman.
“Kita ingin merapihkan Pasar Anyar Tangerang agar pedagang nyaman, termasuk pembeli juga bisa belanja dengan nyaman, dan tidak mengganggu lalu lintas jalan,” jelasnya, Minggu (28/1/2024).
Kata dia, upaya persuasif telah dilakukan agar pedagang mau pindah sementara. Mulai dari berbagai dialog hingga memfasilitasi hak-hak pedagang. Seperti, tempat relokasi sementara sampai jaminan mereka mendapatkan lapaknya kembali jika proses revitalisasi selesai.
“Kini, secara perlahan revitalisasi Pasar Anyar Tangerang dapat dimulai. Semoga, semua akan terus berjalan sesuai rencana hingga pembangunan selesai. Ya, rencana yang mementingkan kemajuan pedagang dan kenyamanan pembeli,” katanya.
(Man/Red)